TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Kebakaran yang terjadi di SD Negeri Hegarsari pada hari Sabtu, 24 Februari 2024 diduga bukan semata-mata musibah.
Akan tetapi ada dugaan unsur kesengajaan dari orang tidak bertanggungjawab. Polisi sendiri sampai saat ini belum bisa menjelaskan penyebab pasti kebakaran perpustakaan SD Negeri Hegarsari itu.
Namun di lapangan beredar dugaan bahwa ada orang yang dengan sengaja membakar ruang perpustakaan sekolah tersebut.
Baca Juga:3500 Tiket Senam Massal di Bale Kota Tasikmalaya Ludes, Emak-Emak Asoy BergoyangDeretan Caleg Dapil 3 Kabupaten Ciamis yang Berpotensi Meraih Kursi DPRD di Pemilu 2024, Siapa Saja Mereka?
Operator Sekolah Miliki Peran Sentral, MKKS SMA Kota Tasikmalaya Gelar Bimtek
Diduga pelaku sempat minum di sana dan mengemil sejenak sebelum menjalankan aksinya melakukan pembakaran.
“Iya (datang ke kantin) udah berantakan gini. Keliatannya sih sempat minum Jas*** Jambu itu” kata salah seorang saksi di lokasi.
Saksi itu menduga bahwa pelaku memang sengaja membakar ruangan. Lantaran serbuk minuman yang dirobek pun tampak rapi menggunakan gunting.
Usai Makan Siang di Sekolah, 37 Siswa di Garut Diduga Keracunan
Ciri-ciri yang ditinggalkannya sama, yakni pelaku diduga sempat meneguk secangkir minuman di rumah tersebut.
“Beberapa hari lalu juga begini sama. Cuman di rumah yang belakang ini bukan kebakaran tapi kemalingan,” tuturnya.
Sebelumnya, Pawas Polres Tasikmalaya Kota, Iptu Jamjam, menerangkan kebakaran ruang perpustakaan SD Negeri Hegarsari itu ada dugaan kesengajaan pihak yang tidak bertanggungjawab.
Baca Juga:300 Guru Pendidikan Agama Islam di Kota Tasikmalaya Belum Tempuh PPGPenanganan Sampah Mulai Normal, DLH Kota Tasikmalaya Bisa Sedikit Tersenyum
SMK Manangga Pratama Tasikmalaya Gelar Gerakan Kebersihan Sekolah, Belajar Lebih Nyaman
Ia juga membenarkan bahwa penjaga sekolah langsung memadamkan api secara mandiri. Hal itu lantaran sang penjaga sekolah khawatir api merembet ke bangunan lain.
“Kemudian ada api, diduga kebakaran, langsung dia memadamkannya sendiri karena takut merembet ke bangunan yang lain. Beberapa alat peraga dan buku bacaan ikut terbakar karena sebagian perpus terbakar,” sambungnya. (Ayu S.B)