TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Sebanyak 1.250 pekerja menyortir dan melipat suara suara atau sorlip di sebuah bangunan yang tampak besar namun minim ventilasi.
Bangunan itu merupakan gudang logistik KPU Kota Tasikmalaya yang berada di Jalan Perintis Kemerdekaan Kecamatan Kawalu.
Pantauan radartasik.id, pada beberapa sudut ruangan tempat sorlip terdapat kipas angin besar. Namun, hembusan kipas itu rupanya belum cukup membuat para pekerja nyaman dan bebas gerah. Hal itu tampak dari beberapa kipas portabel yang dibawa para pekerja.
Baca Juga:KAHMI Kota Tasikmalaya Kaji Gagasan Para Capres 2024 untuk Mencari Pemimpin TerbaikSebanyak 411 APK di Kabupaten Ciamis Melanggar, Tim Gabungan Lakukan Penertiban
Dengan bercucuran keringat, kedua tangan para pekerja yang digunakan untuk sorlip surat suara itu sesekali juga mengusap keringat di pelipis.
Seperti yang diucapkan AS (27) yang sudah selama 4 jam berada di ruangan yang dipenuhi ribuan orang serta ratusan kardus surat suara.
“Asa (kayak, red) makin panas gini ya, meuni gak ada angin masuk dari luar,” ucapnya.
Para pekerja itu harus menyorlip surat suara dari pukul 7.00 WIB hingga 16.00 WIB. Dengan keadaan ruangan yang steril, tidak boleh membawa alat elektronik seperti ponsel pintar.
Bahkan, makanan dan minuman juga tidak diperkenankan dibawa ke area Sorlip. Jam istirahat pun, diberlakukan satu kali saat waktu salat duhur tiba. Di sela itulah, para pekerja bisa keluar dari ruangan yang terasa gerah tersebut.
Hal itu dilakukan, untuk mencegah kecurangan terjadi di proses sorlip. Apalagi, jika sampai menyebabkan kerusakan pada surat suara.
“Ya itu dilakukan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Misal bawa air, kalau tumpah kena surat suara kan gimana. Apalagi kalau sambil merokok, wah nanti terbakar gimana,” ujar Aceng. (Ayu Sabrina B)
Baca berita dan artikel lainnya di google news