Usai Konser Off Air di Palembang, Nabila Taqiyyah Kunjungi Bayt Al Quran Al Akbar, Museum Al Quran Terbesar di Dunia, Wisata Religi yang Menyejukan Hati!

Nabila Taqiyyah Kunjungi Bayt Al Quran Al Akbar, Museum Al Quran Terbesar di Dunia (Instagram.com/@nabilataqiyyah/@nellimaulidar)

Ukiran khas Palembang dalam lembar kayu ini menghabiskan kurang lebih 40 meter kubik kayu tembesu dengan biaya tidak kurang dari Rp2 miliar.

Menurut informasi yang dihimpun, setiap lembar kayu memiliki ukuran halaman 177 x 140 x 2,5 sentimeter dan tebal keseluruhannya termasuk sampul mencapai 9 meter.

Museum Bayt Al-Qur’an Al-Akbar ini memiliki tinggi 15 meter yang dipahat oleh tangan asli penduduk lokal diatas permukaan kayu tembesu.

Dengan ukuran raksasa ini, Museum Rekor Indonesia (MURI) menobatkan lembar Al Quran pada kayu ini sebagai Al-Qur’an terbesar dan terberat di dunia.

Melansir akun instagramnya, Museum Bayt Al-Qur’an Al-Akbar ini digagas oleh Ust. Syofwatillah Mohzaib pada tahun 2002 dan diresmikan pada akhir tahun 2011 oleh Susilo Bambang Yudhoyono yang menjabat sebagai presiden saat itu.

Al-Quran raksasa ini mulai dipublikasikan pada Senin, 30 Januari 2012 pada masa Susilo Bambang Yudhoyono menjabat sebagai presiden bersama seluruh delegasi konferensi parlemen Organisasi Konferensi Islam (OKI).

Museum Bayt Al-Qur’an Al-Akbar ini sempat direnovasi pada tahun 2020 dan selesai di tahun 2022.

Museum Al Quran Terbesar di Dunia yang memuat 30 juz ini terdiri dari 5 lantai dimana setiap lantainya memiliki 3 juz.

Konsep dan desain dari museum ini cukup unik, ada jendela yang dapat diputar agar memudahkan pengunjung untuk membaca setiap ayatnya.

Warna dasar merah tua dan warna kuning keemasan pada ukiran ayatnya menjadi ciri khas dari kain Songket Palembang.

Menurut informasi yang dihimpun, pengunjung yang akan berwisata ke lokasi museum ini diharuskan menggunakan pakaian sopan dan tertutup yaitu untuk perempuan wajib mengenakan hijab dan untuk laki-laki wajib mengenakan sarung atau celana panjang.