TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Eks Wali Kota Tasikmalaya Drs H Budi Budiman memberikan ceramahnya di hadapan Pj Wali Kota Tasikmalaya Dr Cheka Virgowansyah beserta jajarannya. Dia menyampaikan pesan agar Pemkot memperhatikan berbagai kebutuhan masyarakat.
Hal itu terjadi pada safari Ramadan Pemkot Tasikmalaya di Masjid Besar Kecamatan Cipedes, Jumat (31/3/2023). Di mana H Budi memberikan ceramah pembangunan di hadapan Cheka sebagai warga Cipedes sekaligus mantan Wali Kota.
Pesan pertama yakni masalah pembangunan infrastruktur di mana sudah saatnya fokus di wilayah permukiman. Pasalnya untuk jalan-jalan besar menurutnya hanya tinggal pemeliharaan saja. “Harapan kami, infrastruktur saat ini lebih fokus pada infrastruktur permukiman,” ungkapnya.
Baca Juga:AMPI Kota Tasikmalaya “Berulah” di Dadaha, Setiap Pengendara DicegatIntip Harta Kekayaan Plh Kepala Bappelitbangda Kota Tasikmalaya
Kedua, politisi PPP itu juga berpesan soal dunia kesehatan dan bersyukur setelah mendengar kepesertaan jaminan kesehatan di Kota Tasik sudah mencapai 97%. Ini merupakan capaian positif. “Mudah-mudahan ini sesuai dengan jumlah penduduk kurang lebih 670.000-an lah,” katanya.
Namun demikian capaian itu tidak akan berarti ketika fasilitas kesehatan yang ada belum semuanya bekerja sama dengan BPJS. Artinya masyarakat belum bisa menggunakan kartu BPJS di beberapa rumah sakit. “Apalah artinya 97% tanpa didukung pelayanan maksimal dari rumah sakit-rumah sakit yang dituju,” katanya.
Selanjutnya mengenai kebutuhan masyarakat di dunia pendidikan, yakni mengenai zonasi. Dirinya meminta konsep zonasi kebijakannya harus berdasarkan wilayah, bukan jarak. “Kalau boleh pak Pj diusulkan melalui regulasi apapun zonasi itu tidak hanya bocara jarak, tapo zonasi itu bicara wilayah,” terangnya
Hal ini karena kondisi lembaga pendidikan di Kota Tasikmalaya belum merata. Dia menyontohkan beberapa SMP yang menggunduk di sekitar alun-alun. “Ada 5 SMP negeri di sana,” katanya.
Masih soal pendidikan, H Budi mengaku pernah mendengar akan ada penggeseran guru PNS di sekolah swasta ke negeri. Menurutnya hal itu perlu pertimbangan agar tidak memberatkan sekolah swasta. “Kontribusi sekolah swasta luar biasa,” ujarnya.