JAKARTA, RADARTASIK.ID – Pemerintah melalui Badan Pengan Nasional (Bapanas) atau National Food Agency (NFA) meminta Bulog untuk menyimpan cadangan gula pasir dan minyak goreng.
Permintaan tersebut tertuang dalam aturan tentang penyelenggaraan cadangan gula dan minyak goreng.
Beleid itu terkait dengan Peraturan Badan (Perbadan) Pangan Nasional Nomor 4 Tahun 2023 tentang Penyelenggaraan Cadangan Gula Konsumsi Pemerintah (CGKP) dan Cadangan Minyak Goreng Pemerintah (CMGP).
Baca Juga:Petaka Sprint Race MotoGP 2023, Pembalap Ducati Enea Bastianini Patah TulangBagnaia Juara Sprint Race Perdana MotoGP 2023, Marc Marquez Bikin Kejutan
”Dengan cadangan pangan yang kuat, kita bisa melakukan intervensi untuk stabilisasi pasokan dan harga pangan, khususnya dalam situasi tertentu seperti terjadinya gejolak harga, bencana alam dan situasi kedaruratan lainnya,” ucap Arief seperti dilansir Jawapos.com, Sabtu 25 Maret 2023.
Sebelumnya, Bapanas juga mengeluarkan peraturan yang sama. Namun, komoditasnya untuk beras, jagung dan kedelai.
Penyelenggaraan terkait CGKP dan CMGP ini melalui penugasan kepada Bulog.
Penugasan itu mencakup penetapan jumlah, penyelenggaraan, pemantauan, evaluasi dan pelaporan hingga pendanaan.
Dalam realisasinya, Bapanas tidak berjalan sendiri. Karena melibatkan Kementerian, BUMN, OPD pangan daerah serta Stgas Pangan Polri.
”Penerapan mekanisme dynamic stock dalam pengelolaan CGKP dan CMGP hampir sama dengan komoditas CPP lainnya seperti beras dan jagung. Namun, bedanya, khusus untuk CGKP, itu dengan mempertimbangkan periode musim giling tebu,” ungkapnya. (*)