TASIKMALAYA, RADSIK – SMKN 1 Tasikmalaya berupaya memajukan masyarakat Kota Tasikmalaya lewat program pendidikannya, salah satunya dengan membuka kelas industri. Oleh karenanya, benar-benar mencari siswa yang memiliki potensi vokasi.
Kepala SMKN 1 Tasikmalaya Dr H Wawan SPd MM mengatakan, sekolahnya melaksanakan kelas industri, ini sudah masuk tahun ketiga. Sebab, sudah ada kelas industri dalam negeri seperti PT Chlorine Digital Media dan PT Graha Cahaya Mulya.
Lalu segera membuka kelas industri internasional yakni Tokyo Biso Class bersama perusahaan Tokyo Biso Kogyo Jepang.
Baca Juga:SMPN 3 Kota Tasikmalaya Banjir Apresiasi, Viral Patungan SepatuLulusan TK Wanita PUI Kota Tasikmalaya Dibentuk Jadi Ahli Ibadah
”Oleh karenanya, perlu dianalisis di tahun satu dan kedua agar di tahun ketiga ini, sudah jelas yang perlu diunggulkan,” katanya kepada Radar, Kamis (16/3/2023).
Untuk itu, perlunya SMKN 1 Tasikmalaya menjalin kerja sama dengan Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya. Tentunya untuk mencari siswa di kelas industri yang sesuai harapan dan kompetensinya di dunia industri.
“Karena banyak siswa setelah masuk vokasi, ternyata tidak sesuai keinginan potensi mereka, hanya terbawa isu ataupun trend. Hal itu nantinya berpengaruh saat masuk ke kelas industri, karena tidak sesuai dengan kompetensinya,” ujarnya.
“Sebab, adanya kelas industri ini sudah jelas mewadahi siswa yang ingin menjadi tenaga kerja di dunia industri. Jangan sampai saat lulus, tidak mau bekerja,” katanya.
Dengan kepentingan kelas industri sesuai kompetensi, sambung ia, SMKN 1 Tasikmalaya melaksanakan sosialisasi kelas industri. Terutama untuk calon-calon siswa SMKN 1 Tasikmalaya tahun ajaran 2023/2024 kelas industri.
“Kita mencoba kemarin mengundang guru bimbingan penyuluhan/konseling (BP/BK) SMP/MTs Kota Tasikmalaya. Tentunya untuk menyampaikan kreteria kelas industri tahun ajaran 2023/2024, mulai dari personal dan akademik,” katanya.
Dengan sudah adanya sosialisasi ini, nantinya guru BK mampu menyakinkan siswanya yang akan ke vokasi/SMK. Sebab, semua persyaratan ini sudah link and match kebutuhan dunia industri dan dunia kerja.
Baca Juga:Siswa SDN 2 Pengadilan Belajar Sejarah Melalui Outing ClassTeater 28 Unsil Raih Juara Monolog Nasional
“Jadi saat masuk ke kelas industri sudah jelas karakter atau latar belakang sesuai kebutuhan dunia industri,” ujarnya.