Sedangkan, kelas industri bermitra dengan PT Panasonic Gobel Indonesia, mendapatkan pematangan ketika praktik kerja lapangan.
Selain itu, SMKN 2 Tasikmalaya dalam proses penggalian potensi siswanya, tentunya melihat kesesuaian bakat dan minatnya. Kalau memang ke bidang akademik atau non akademik, sekolah mendukungnya. “Kita dalam proses kegiatan belajar mengajar bukan hanya kulikuler saja. Tetapi juga ada ekstrakulikuler sesuai bakat minat,” ujarnya.
Selanjutnya, untuk siswa lebih kreatif dan inovatif tentunya mendukung program kokurikuler. Yakni berbasis proyek-proyek kreativitas. “Siswa di sini ditantang proyek-proyek inovatif yang mengembangkan teknologi. Itu
Baca Juga:Lulusan STIELM dan IAILM Siap MengabdiKomisi II Panggil Dishub
Sesuai kulikuler yang didapat sekolah, contoh program keahliannya teknik jaringan komputer, dapat membuat smart class atau semua alat elektronik yang di kelas dapat terhubung dengan internet sehingga bisa kendalikan dari jarak jauh,” katanya.
Sekretaris Hubungan Industri SMKN 2 Tasikmalaya Ridwan Arifin AMd menyampaikan program keahlian yang mendapatkan kelas industri SMKN 2 Tasikmalaya adalah elektronika dan permesinan. Tentunya merupakan mitra dari dunia industri dan kerja bersedia untuk menjadi pembimbing dari Iduka.
“Kelas industri ini adalah pilihan. Sehingga langsung dibimbing dari Iduka,” ujarnya. (riz)
Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!