TASIK, RADSIK – Sifat rajin seyogianya diterapkan pada hal-hal yang positif. Bukan seperti dilakukan empat pemuda berinisial KM, DS, RR dan AJ yang setiap hari giat melakukan aksi pencurian di Kota Tasikmalaya.
Keempat pelaku kini harus mendekam di balik jeruji besi Polsek Indihiang Polres Tasikmalaya Kota dalam kondisi pincang. Mereka melakukan perlawanan saat diamankan oleh aparat kepolisian.
Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Aszhari Kurniawan menerangkan diamankannya pelaku berawal dari laporan pencurian di Panyingkiran Kecamatan Indihiang. Pada Sabtu (26/3/2022) dua unit sepeda motor di sebuah tempat kos telah dicuri. ”Petugas langsung melakukan penyelidikan dari kasus tersebut,” ujarnya dalam ekspose di Mapolsek Indihiang, Kamis (31/3/2022).
Baca Juga:Tuntutan Karang Taruna Belum DipenuhiKapasitas Jemaah Bisa 100 Persen
[membersonly display=”Baca selengkapnya” linkto=”https://radartasik.id/masuk” linktext=”disini”]
Aksi pelaku terekam closed circuit television (CCTV) yang menjadi petunjuk bagi kepolisian untuk mengungkap kasus. Hanya berselang sehari, keempat pelaku berhasil diamankan di Jalan Ir Djuanda.
Setelah ditangkap, para pelaku mengakui baru dua bulan melancarkan aksinya. Akan tetapi aksi pencurian yang mereka lakukan sampai ada 32 lokasi di Kota dan Kabupaten Tasikmalaya. ”Hasil pengembangan sementara, kami berhasil mengamankan 16 unit sepeda motor di tambah mobil yang mereka gunakan,” ucapnya.
Modus yang dilakukan pelaku, lanjut Aszhari, mereka berkeliling kota menggunakan sebuah mobil Honda Jazz. Setelah menemukan target, dua orang dari mereka turun dan mengeksekusi motor yang terparkir dengan kunci astag. ”KM dan DS yang menjadi pemetik, RR dan AJ jadi Joki,” tuturnya.
Selain kunci astag, polisi juga menemukan sebuah golok di dalam mobil mereka. Diduga perkakas tersebut akan digunakan untuk melakukan perlawanan ketika aksi mereka ketahuan. ”Tapi sejauh ini belum digunakan,” ucapnya.
BISA DIAMBIL
Para pemilik motor yang hilang akibat dicuri empat pelaku itu kini bisa semringah. Ada 16 unit motor dari berbagai merek telah diamankan dan dua pemilik motor di antaranya sudah diketahui.
Korban pertama Hasri Nurhidayat (24), yang tinggal di kosan Kampung Panyingkiran. Dia warga Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya sekaligus pemilik motor Yamaha Mio.
Korban kedua adalah Arip Sutiawan (25), seorang karyawan swasta yang juga indekos di Kampung Panyingkiran. Dia pemilik motor Yamaha Vixion.