Wisatawan Asal Bandung Bikin Onar di Pantai Pangandaran, Acungkan Senjata Tajam Jadi Bulan-bulanan Massa

Wisatawan asal bandung bikin onar
Wisatawan dan warga mengerumuni mobil wisatawan asal Kabupaten Bandung yang bikin onar di objek wisata Pantai Pangandaran. (Istimewa).
0 Komentar

PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – Wisatawan asal Bandung bikin onar di kawasan objek wisata Pantai Pangandaran. Akibatnya, pelaku menjadi bulan-bulanan massa yang tersulut emosi. 

Kapolsek Pangandaran Kompol Usef Sopiyan menerangkan, wisatawan yang bikin kegaduhan itu berinisial RK asal Majalaya, Kabupaten Bandung.

Pelaku diketahui sedang dalam keadaan mabuk saat bikin onar pada Minggu, 14 April 2024 sekitar pukul 23.00 WIB.

Baca Juga:Footstep Sepeda Motor Sering Rusak? Ini Tips untuk Merawatnya Mudik Balik Bareng Honda, AHM Antarkan 2.559 Konsumen Setia Pulang ke Kampung Halaman

Menurut Kompol Usef Sopiyan, kegaduhan itu berawal ketika teman RK terlibat adu mulut dengan salah seorang wisatawan gara-gara menggeber ATV (kendaraan segala medan) sewaan.

”Kemudian terjadi cekcok, lalu RK keluar dari mobil sambil mengacungkan sajam (senjata tajam),” ujar Kompol Usef Sopiyan, Senin, 15 April 2024.

Dia mengungkapkan senjata tajam yang dibawa pelaku berupa kapak yang berukuran sedang. 

”Keributan itu memancing warga dan wisatawan lain karena melihat saudara RK mengacungkan diduga sajam, akhirnya mereka (massa, red) marah,” terang Kapolsek Pangandaran.

Warga dan wisatawan sempat menghajar dan merusak mobil RK. Beruntung RK dan teman-temannya berhasil diamankan polisi. 

”Sempat dibawa ke Puskesmas Pangandaran untuk dirawat lalu dibawa ke polsek,” tutur Kompol Usef Sopiyan.

Polsek Pangandaran akan mendalami keributan di objek wisata Pantai Pangandaran itu agar diketahui penyebab sebenarnya. ”Kita mau mintai keterangan mereka lebih lanjut,” katanya.

Baca Juga:Yuk Serbu Promo Special Gift Honda BeAT Sporty dari PT DAMHonda ADV Indonesia Chapter Cianjur Kembali Gelar Bakti Sosial dan Buka Bersama

Kompol Usef Sopiyan menyatakan bahwa kegaduhan di kawasan wisata bisa diredam dan kembali tenang usai kejadian. ”Semuanya bisa dikontrol,” ucapnya. (*)

0 Komentar