Warga Sukarame Garut Tunggu Kepastian Pengukuran Tanah untuk Proyek Tol Getaci

Warga Sukarame Garut
Kepala Dusun Desa Sukarame Kecamatan Leles Asep Setiawan. (Agi Sugiana/Radartasik.id).
0 Komentar

LELES, RADARTASIK.ID– Warga Sukarame Garut menunggu kepastian soal Tol Getaci. Mereka menunggu proses pengukuran tanah.

Sejumlah desa di Kabupaten Garut sudah menerima uang ganti rugi (UGR) Tol Getaci. Salah satunya Kecamatan Leles.

Di Kecamatan Leles, ada lima desa terdampak Tol Getaci. Di antaranya Desa Kandangmukti, Desa Cangkuang, Desa Margaluyu, dan Desa Sukarame.

Baca Juga:Kebakaran RSUD dr Slamet Akan Diselidiki Puslabfor Mabes PolriPenyaluran Air Bersih Masih Menjadi Fokus Pemkab Garut Atasi Kekeringan

Namun yang sudah selesai pembagian UGR baru Desa Leles dan Desa Kandangmukti. Artinya baru dua desa yang selesai penyalurannya.

Warga Sukarame Garut pun kini sedang menunggu tim BPN untuk turun ke lapangan. Mengukur ulang tanah warga.

Kepala Dusun Desa Sukarame Kecamatan Leles Asep Setiawan mengatakan, masih menunggu pengukuran ulang. “Masa sanggah sudah selesai,” ucapnya, Selasa 3 Oktober 2023.

Asep Setiawan menuturkan, sesuai yang dijadwalkan, pengukuran ulang akan dilaksanaka pada September.

“Rencananya di bulan September, tapi sekarang sudah masuk ke Oktober belum ada pemberitahuan lagi,” katanya.

Kepala Dusun: Tos Katatarosan Warga Sukarame Garut

Asep berharap segera ada kepastian untuk waktu pengukuran ulang tanah hasil sanggahan masyarakat.

“Ya mudah-mudahan disegerakan lah karena sudah katarosan ku masyarakat kang,” harapnya.

Baca Juga:Tiktok Shop Dilarang, Pejuang Live Kelimpungan, Jangkauan Penjualan Jadi Tidak LuasPersigar U-17 Bersiap Hadapi Piala Soeratin, Tempat Latihan Jadi Kendala, Targetkan Selalu Menang

Ia menyebutkan, di Desa Sukarame Kecamatan Leles terdapat 586 bidang yang terdampak Proyek Tol Getaci. Luasnya mencapai 35,9 hektare.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan perkebunan menjadi salah satu lokasi paling banyak terdampak.

“Kebanyakan perkebunan, kemudian ada sekitar 200 bangunan rumah warga yang kena,” ungkapnya. (*)

0 Komentar