Wali Kota Berharap Banjar Water Park Kembali Bangkit

Banjar Water Park
Wali Kota Banjar Hj Ade Uu Sukaesih dalam satu kegiatan. Dia berharap Banjar Water Park kembali bangkit. Foto: Cecep Herdi/Radar Tasikmalaya
0 Komentar

BANJAR, RADARTASIK.ID – Wali Kota Banjar Hj Ade Uu Sukaesih berharap Banjar Water Park kembali bangkit. Terlebih dengan hadirnya investor di Kota Banjar.

Hj Ade Uu Sukaesih juga berharap pembukaan Museum The Mummy dapat menjadi pelecut untuk bangkitnya Banjar Water Park. Sehingga nanti fasilitas lain seperti kolam prestasi bisa wisatawan manfaatkan.

“Banjar kan hanya perlintasan. Semoga ke depan pada mampir (ke BWP, Red) yang ke Pangandaran maupun daerah-daerah lainnya datang (dulu) ke Banjar,” kata Hj Ade Uu Sukaesih.

Baca Juga:Polemik Museum The Mummy karena Kurangnya SosialisasiPejabat dan ASN di Garut Dilarang Menggelar Bukber

Hj Ade Uu Sukaesih juga berharap dengan hidupnya kembali BWP, aset milik Kota Banjar itu terselamatkan. Juga mampu menyerap tenaga kerja di sekitarnya. “Mudah mudahan nanti bisa menambah PAD Kota Banjar,” kata dia.

Dukung Pembangunan Museum The Mummy

Sementara itu, Hj Ade Uu Sukaesih menanggapi soal polemik Museum The Mummy di BWP. Menurutnya, itu terjadi karena kurangnya sosialisasi sejak awal. “Koordinasi sudah. Cuma kesalahan ibu (wal kota menyebut dirinya, Red) tidak sosialisasi,” ujarnya.

“Karena setelah koordinasi sudah langsung berangkat umrah. Lupa. Dan ada kegiatan Hari Jadi, begitu lagi di Bandung viral,” ujarnya usai rapat pembahasan tentang Wahana Edukasi Museum The Mummy di Ruang Rapat Gunung Sangkur, Selasa 28 Maret 2023.

Meski menjadi polemik, Hj Ade Uu Sukaesih tetap mendukung. Bahkan ia mengapresiasi inisiatif dari pihak ketiga untuk menghidupkan kembali BWP. “Pokoknya edukasi saja, bukan berarti untuk disembah,” ucap Hj Ade Uu Sukaesih.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar H Kaswad menilai, pembangunan musem The Mummy sah-sah saja. Pasalnya, tidak hanya edukasi soal Firaun, namun konsepnya juga mengenalkan lebih dekat tentang sejarah Nabi Musa.

“Setelah saya mendapat penjelasan dari salah satu inisiator pembangunan, saya kira tidak ada masalah. Karena itu merupakan edukasi untuk memberikan pelajaran kepada kita semua, khususnya anak-anak tentang bagaimana sejarah Nabi Musa dan Firaun,” kata Kaswad. (cep)

0 Komentar