Unsil Tasikmalaya Bantu UMKM Naik Kelas, Dongkrak Penjualan Lewat Digital Marketing

Digital marketing
Sejumlah UMKM Kabupaten Tasikmalaya mendapatkan bimtek digital marketing dari Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya, Senin (12/6/2023). (Fatkhur Rizqi/Radar Tasikmalaya)
0 Komentar

“Dari project best learning ini, mahasiswa mencari UMKM di Kabupaten Tasikmalaya yang masih berjalan,” katanya.

Dengan mengerahkan sebanyak 300 mahasiswa datang UMKM di Kabupaten Tasikmalaya untuk mempersiapkan pembelajaran berbasis proyek selama enam bulan. Dengan melakukan wawancara terlebih dahulu kendala apa saja dalam pemasaran produk.

“Ternyata kebanyakan UMKM tidak bisa memasarkan produk secara luas, sebatas mulut ke mulut saja dan minim menjual produknya di digital marketing,” ujarnya.

Baca Juga:Sepeda Listrik Genio Canggih Bergaya Vintage, Ini Spesifikasinya!Cegah Kerutan! Ini 7 Perawatan Wajah Usia 30an

Selain itu, mahasiswa mendata terlebih dahulu pelaku UMKM, mulai omzet, terdaftar legalitas Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM),Nomor Induk Berusaha (NIB), halal, Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) dan lainnya.

“Aslinya dari mahasiswa sudah mendata 200 lebih UMKM di Kabupaten Tasikmalaya. Namun kita filter 65 UMKM, dengan memilih UMKM yang memiliki legalitas dan berjalan produksinya,” katanya.

Kepala Jurusan Manajemen FEB Unsil Tasikmalaya Lucky Radi Rinandiyana SE MSi menyampaikan, kegiatan Bimtek ini merupakan salah satu bentuk tri darma perguruan tinggi yakni pengabdian kepada masyarakat. Sesuai linier keilmuan yakni kewirausahaan, dosen dan mahasiswa menggandeng para UMKM di Kabupaten Tasikmalaya untuk bisa naik kelas.

“Karena sekarang ini sudah menggunakan teknologi dalam pemasaran produk, dosen berinisiatif untuk membuat Bimtek pemasaran secara digital. Dengan begitu, dosen tidak hanya sebagai menara gading, namun melakukan pengabdian di luar untuk mempraktekkan ilmunya,” ujarnya.

Di sisi lain, dengan adanya pengalaman dosen terjun langsung ke UMKM, bisa jadi mendapatkan teori baru. Karena apakah sama dalam pengaplikasian dan teori. “Dengan penerapan ilmu ini justru bisa sebagai ilmu baru bagi dosen,” katanya.

Owner Keripik Pare Dapur Syahila Kabupaten Tasikmalaya Ai Keuis Samarotul Fuadah berharap mengikuti kegiatan Bimtek ini bisa menambah ilmu pengetahuan tentang digital marketing. Selanjutnya bisa menambah jaringan sesama UMKM, tentunya agar membagikan pengalaman dalam berwirausaha.

“Harapannya Bimtek ini dapat menambahkan ilmu menambahkan jaringan,” ujarnya.

Sebab, untuk saat ini usaha kuliner yang sedang ditekunimya tergolong baru. Sekitar satu tahun membuat olahan makanan sayur pare dalam bentuk keripik cemilan sehat.

0 Komentar