Unsil Dorong Hilirisasi Produk Ikan Nila

Unsil
Tim Pengabdian Masyarakat Dosen Unsil multi disiplin ilmu, mulai dari Dosen Agribisnis, Agroteknologi, dan Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian (TPHP) foto bersama peserta dari Kelompok Sawala Tanjungbuana di Desa Tanjungpura Tasikmalaya.
0 Komentar

Oleh karenanya dalam kegiatan pertama pada 6 September 2023, telah dilaksanakan kegiatan pertama mengenai pelatihan pembuatan pupuk organik cair (POC) dari limbah bioflok, pembuatan dendeng dari ikan nila, penguatan branding produk, dan persiapan pendaftaran izin edar.

“Pada kegiatan tersebut, peserta diberikan kesempatan untuk mencoba secara langsung proses pembuatan POC dari limbah bioflok, dendeng ikan nila, dan lainnya,” ujarnya.

Dengan begitu, memberikan arahan pada pembentukan harga jual agar petani dapat menetapkan harga bersaing yang tepat. Misalnya petani di Desa Tanjungpura membudidayakan ikan nila menggunakan sistem bioflok.

Baca Juga:LKP Yuwita Tasikmalaya Cetak Perias Rambut KompetenBeras Rp 10.900/kg di Operasi Pasar Rakyat Cikurubuk Kota Tasikmalaya, Upaya Kendalikan Inflasi

“Seperti di Kelompok Sawala Tanjungbuana memiliki 15 bioflok aktif yang mampu menghasilkan produksi ikan nila sebanyak 30-40 kg/m3. Harga jual ikan nila segar biasanya dihargai sebesar Rp 30.000 – Rp 33.000 per kg berisi 3 ekor,”katanya.

Selanjutnya selain Kelompok Sawala Tanjungbuana telah melakukan penjualan ikan nila dalam bentuk fresh product. Namun kelemahannya, produk tidak bisa tahan lama dan menyebabkan jangkauan pasar sempit.

“Hal ini yang mendorong Tim pengabdian masyarakat Unsil untuk melakukan pendampingan pengolahan produk.  Sehingga produk dendeng dapat bersaing dengan produk sejenis lainnya,” ujarnya.

Sementara itu, program pengabdian masyarakat Unsil diakhiri dengan pemberian bantuan berupa peralatan dan bahan pembuatan POC, seperti; molase, jerigen set, EM4/MBIO. serta peralatan pembuatan dendeng seperti oven, vacum sealer, chopper, dan plastik vacum.

Menambahkan, Anggota Tim Pelaksana Pengabdian, Dosen Agroteknologi,  Anita Dwy Fitria SP MP menyampaikan pelatihan pembuatan POC dari limbah bioflok untuk mendorong pemanfaatan limbah bioflok dan kotoran ikan untuk menjadi POC. “Dengan demikian, masalah limbah terselesaikan dan petani dapat membuat pupuk organik cair,” katanya.

Selanjutnya, Anggota Tim Pengabdian lainnya Dosen TPHP Unsil Suci Apsari Pebrianti STP MSc  memberikan penyuluhan mengenai persyaratan pengajuan SPP-PIRT dan pelatihan pembuatan dendeng ikan nila. Dendeng ikan nila merupakan salah satu alternatif diversifikasi olahan ikan nila yang dapat menambah umur simpan, nilai jual, mutu, dan memiliki potensi bisnis yang tinggi.

”Pada kegiatan kedua, Tim Program Pengabdian Masyarakat Unsil memberikan penyuluhan mengenai pengelolaan keuangan dan strategi pemasaran mengenai consumer-driven market,” ujarnya.

0 Komentar