TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Yuwita Kota Tasikmalaya melaksanakan Program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) Tahap II dengan Jenis Keterampilan Tata Kecantikan Rambut Level II. Itu kerja sama antara dengan Direktorat Kursus dan Pelatihan, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemenristekdikti).
Pembukaan pelaksanaan PKK tata kecantikan rambut Level II ini, dimulai pada Selasa (26/9/2023). Berjalan selama 200 jam pelajaran ataupun 25 kali pertemuan dengan sekali pertemuan 8 jam pelajaran.
Direktur LKP Yuwita Kota Tasikmalaya Dr Wiwin Herwina SPd MPd mengatakan, tahap kedua mengambil PKK untuk tata kecantikan rambut ini, karena LKP Yuwita sudah banyak mencetak sumber daya manusia (SDM) mahir dan terampil dalam tata kecantikan kulit.
Baca Juga:Beras Rp 10.900/kg di Operasi Pasar Rakyat Cikurubuk Kota Tasikmalaya, Upaya Kendalikan InflasiKipas Angin Uap Diskon Hingga 50 persen di Ace Hardware Living Plaza Tasikmalaya
“Waktu itu PKK tahap pertama pilih tata kecantikan kulit karena ada permintaan untuk menyediakan SDM terlatih dan tersertifikasi. Sehingga karena saat ini SDM sudah cukup terpenuhi tata kecantikan kulit, untuk tata kecantikan lainnya yakni rambut,” katanya kepada Radar, Selasa (26/9/2023).
“Sebab sekarang krisisnya SDM di tata kecantikan rambut. Oleh karenanya tahap kedua program PKK-nya untuk mencetak tata rias rambut yang berkompeten,” tambahnya.
Oleh karenanya, LKP Yuwita dalam PKK tata kecantikan rambut ini memberikan pelatihan kepada 35 peserta. Kemudian, para peserta nantinya mendapatkan materi, praktek, dan magang selama 200 jam pelajaran.
“Peserta belajar tata kecantikan rambut level II untuk hanya asisten, mulai dari; pencucian rambut, mengeringkan rambut, perawatan rambut. Lalu untuk tambahan ada pemotongan rambut dan pewarnaan rambut,” ujarnya.
“Kemudian, saat nantinya peserta melakukan magang, LKP Yuwita sudah kerja sama 10 dunia usaha salon. Sehingga diharapkan para peserta memiliki komitmen dan konsistensi mengikuti pembelajaran selesai serta mengikuti uji kompetensi,” tambahnya.
Tentunya harapannya sesuai dengan pelaksanaan PKK tahap pertama yang mampu lulus uji kompetensi 100 persen dan terserap di dunia usaha.
“Mendapatkan PKK tahap kedua ini, karena hasil laporan tahap pertama yang dilakukan oleh LKP Yuwita betul, pelaksanaan sesuai, uji kompetensi lulus 100 persen, dan lulusan kebanyakan sudah bekerja di tempat usaha kecantikan,” katanya.