Masih Ada Juru Parkir di Objek Wisata Pangandaran Berbohong, Dishub Akui Banyak Kebocoran

objek wisata Kabupaten Pangandaran
Kendaraan terparkir di kawasan objek wisata Pantai Pangandaran. (Deni Nurdiansah/Radartasik.id)
0 Komentar

PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Pangandaran menyebutkan bahwa alasan kuat pembayaran parkir di pintu masuk objek wisata Kabupaten Pangandaran karena banyaknya kebocoran.

Sekretaris Dishub Kabupaten Pangandaran Ghaniyy Fahmi Basyah mengatakan, kebocoran pendapatan dari parkir merupakan alasan kuat mereka untuk kembali memberlakukan pembayaran parkir di pintu masuk. 

”Jadi pihak ketiga memberi target ke jukir (juru parkir), lalu jukirnya tidak jujur,” tegasnya kepada Radartasik.id saat dihubungi Senin, 20 Mei 2024.

Baca Juga:Bukayo Saka Menangis Ketika Arsenal Gagal Meraih Gelar Premier League, Mikel Arteta Langsung PidatoMan City Pesta, Manchester United Menderita, Akhiri Musim dengan Posisi Terburuk di Premier League

Jadi, kata dia, pembayaran parkir akhirnya kembali ke pintu masuk dan  penataan di dalam tetap oleh pihak ketiga. ”Tetap si jukirnya diberdayakan dan mereka digaji,” ucapnya.

Para jukir ini, menurut dia, adalah masyarakat setempat yang diberdayakan. ”Ya masyarakat sekitaran pantai, termasuk di Wonoharjo,” jelasnya.

Kini, pembayaran parkir di pintu utama mulai diberlakukan begitu juga di Batu Hiu dan Karapyak. ”Kalau di Batukaras dan pantai lainnya belum,” katanya.

Ghaniyy mengatakan bahwa saat pembayaran parkir di pintu masuk masih manual, tetapi nantinya bisa diterapkan seperti di jalan tol.

Wisatawan bus memegang kartu parkir seperti e-toll. Tentunya, pembuatan kartu ini bisa mengeluarkan cost yang besar lagi oleh pihak ke-3. (Deni Nurdiansah)

0 Komentar