Siswi MAN 3 Tasikmalaya Siap Menunjukkan Kemampuannya di Jambore Nasional Generasi Hijau

Siswi MAN 3 Tasikmalaya
Siswi MAN 3 Tasikmalaya Sakarina Dwi Andini. (Istimewa for Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Siswi MAN 3 Tasikmalaya Sakarina Dwi Andini berhasil terpilih sebagai peserta Jambore Nasional Generasi Hijau (JNGH) 2024.

Bersama dua orang pelajar lainnya dari MAN 2 Tasikmalaya dan SMAN 6 Tasikmalaya, Sakarina rencananya akan diberangkatkan ke Banjarbaru Kalimantan Selatan untuk mengikuti JNGH 2024 pada 28 September-2 Oktober 2024.

Pihak sekolah mengaku merasa terharu dan bangga dengan prestasi yang diraih oleh siswi kelas XI itu. Terlebih Sakarina merupakan siswi pertama dari MAN 3 Tasikmalaya yang berhasil lolos sebagai peserta JNGH.

Baca Juga:Diskon Menarik dari DAM, Hemat Besar Mulai dari Scoopy hingga PCXJangan Asal Nyalip! Pelajari Cara Aman Mendahului Kendaraan di Jalan Raya

Kepala MAN 3 Tasikmalaya Drs Undang Johari mengatakan, saat ini yang menjadi fokus sekolah tak hanya soal input yang diberikan, akan tetapi out come-nya juga perlu diperhatikan.

”Out come-nya adalah untuk melanjutkan ke perguruan tinggi negeri. Alhamdulillah sekarang ada 92 siswa yang diterima di perguruan tinggi negeri, 72 hasil dari prestasi tanpa testing ke UGM, ITB, Unpad, UIN, kemudian yang 20 orang melalui test,” ujarnya kepada Radartasik.id, Jumat, 12 Juli 2024.

Dia mengungkapkan, keikutsertaan Sakarina dalam JNGH 2024 merupakan inisiatifnya sebagai siswa dengan didukung penuh oleh orang tua dan pihak sekolah.

Dalam proses seleksi JNGH 2024, Sakarina harus membuat esai Manjatir Hebat (MAN Jamur Tiram Hidupkan Ekonomi Berbasis Agroindustri Tiram) yang mana Manjatir ini merupakan program kerja sama antara MAN 3 Tasikmalaya dengan Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi Tasikmalaya.

Dalam esainya, dia mencoba mengembangkan program tersebut menjadi inovasi baru menjadi Budi Daya Jamur Tiram (Bujatir).

Pembina Pramuka MAN 3 Tasikmalaya Hj Dedeh Darliah menerangkan, hubungan antara budi daya jamur tiram dengan isu lingkungan yang menjadi fokus utama dalam jambore nasional adalah sampah organik yang dikumpulkan menjadi media tumbuhnya jamur tiram.

”Sehingga hubungan dengan lingkungannya, yaitu lingkungan menjadi bersih dan atmosfer di sekitar lingkungan karena adanya sampah organiknya itu bisa kita kelola, terhindar dari bau pembusukan karena sudah kita olah untuk dijadikan kompos, untuk dijadikan bahan juga untuk media pembuatan atau tumbuhnya jamur tiram,” terang Dedeh.

Baca Juga:Kota Madinah-Kota Tasik Rasanya Begitu Dekat Saat Mas Joko Sudarmawan Video Call, Asli Jadi Rindu RaudhahPantas Berada di Final Euro 2024, Luis de la Fuente Tegaskan Spanyol Tidak Menang dengan Cuma-Cuma

Adapun upaya yang dilakukan untuk persiapan menghadapi JNGH 2024 nanti, pihak sekolah akan membagi tugas dengan beberapa pihak di sekolah seperti tim media, pembina pramuka, dan pembina jamur tiram, termasuk dengan Sakarina sebagai peserta.

0 Komentar