Sebelum Meninggal, Siswi SMK Pancasila Manonjaya Sempat Berpamitan kepada Teman-temannya

Siswi SMK Pancasila Manonjaya
Guru Pembina Pramuka di SMK Pancasila Manonjaya Ramdani Rahmat Saputra (kanan) bersama murid-muridnya menceritakan kenangan Gina Putri Pebriana, Rabu, 14 Agustus 2024. (Radika Robi Ramdani/Radartasik.id)
0 Komentar

Anisa bercerita bahwa setelah latihan Pramuka, mereka berpisah, dan tak lama setelah itu dia mendengar kabar ada seorang siswa yang tertabrak kereta api.

Ketika Anisa mendekati lokasi, dia terkejut mendapati bahwa korban adalah sahabatnya sendiri. Air matanya tak terbendung saat menyadari bahwa Gina yang ceria dan selalu ada di sisinya kini telah tiada.

Nazwa Awaliatun Nisa, teman sebangku Gina, mengaku tidak mampu melihat kondisi Gina pasca kecelakaan. Dia merasa kehilangan seseorang yang selalu ceria dan tak pernah mudah bersedih.

Baca Juga:Yuk Ikuti Survei Popularitas dan Elektabilitas Bakal Calon Wali Kota Tasikmalaya 2024-2029Korban KDRT Trauma Berat, Keluarga Selebgram Asal Bogor Minta Hukuman Berat untuk Pelaku

Nazwa mengingat bahwa Gina sempat menyampaikan berbagai keinginan sederhana, seperti pergi makan bersama atau berkumpul dengan teman-teman, yang kini tak lagi bisa terwujud.

Kehilangan ini menjadi peringatan bagi seluruh siswa dan masyarakat akan pentingnya keselamatan di jalan, terutama di perlintasan kereta api yang tidak berpalang.

Pihak sekolah terus memberikan dukungan moril kepada Yanyan dan teman-teman Gina, agar mereka dapat melalui masa-masa sulit ini.

Gina Putri Pebrian akan selalu dikenang sebagai siswi yang ceria, aktif, dan penuh semangat.

Kepergiannya yang terlalu cepat meninggalkan kesedihan mendalam, namun juga menjadi pengingat betapa berharganya setiap detik kehidupan. (Radika Robi Ramdani)

0 Komentar