Sayang Jika Event Konser Musik Besar Digeser Hanya Karena di Tasikmalaya Minim Venue

Untuk Event Konser Musik Besar, Tapi Lapangan Dadaha Tidak Bisa Lagi Dipakai Konser Musik Tidak Perlu
Lapangan Dadaha yang biasa dimanfaatkan untuk event besar, kini dinilai sudah tidak memadai setelah adanya revitalisasi.
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Minimnya sarana/venue untuk perhelatan hiburan seperti event konser musik besar di Kota Tasikmalaya. Sejatinya sudah menjadi perhatian sejumlah kalangan. Salah satu pengusaha Tasikmalaya yang peduli event, Yosep Alimin mengakui beberapa waktu lalu sudah mewacanakan pembuatan venue.

“Kami sejak jauh-jauh hari sudah memikirkan bersama kalangan pengusaha, mau pun tokoh. Berkonsultasi dengan pemerintah, memanfaatkan beberapa lahan yang representatif daripada tidak produktif untuk dijadikan venue/sarana kegiatan skala besar,” paparnya kepada Radartasik.id, Rabu (4/10/2023).

Upaya tersebut, merespons dibangunnya Lapangan Upacara Dadaha menjadi alun-alun. Ditambah lagi, selama beberapa tahun terakhir, khususnya sebelum Pandemi Covid-19. Kegiatan skala besar mesti terfokus di kawasan Dadaha saja.

Baca Juga:Pembangunan Septic Tank Komunal di Tasikmalaya Disorot WargaPenyediaan Venue Untuk Event Konser Musik di Tasikmalaya Jangan Asal-Asalan

“Namun, saat ini kami masih inventarisir lahan dimana yang sekiranya prospek untuk dijadikan venue event. Belum lagi, kami masih meninjau dan menelaah kondisi lingkungan, kearifan dan dampak ketika suatu lahan luas dijadikan venue, terhadap kawasan disekitarnya. Kalau sudah terpenuhi, baru kita tetapkan titiknya. Kami tidak merasa keberatan apabila lahan tersebut menjadi sarana untuk berkegiatan dalam mendorong perkembangan kota yang mengandalkan perhelatan karena kota kita bukan daerah wisata alam,” analisisnya memaparkan.

Apalagi, lanjut dia, sangat disayangkan ketika Kota Resik yang merupakan satelit Bandung tidak memanfaatkan strategisnya lokasi di sentral Priangan Timur. Salah satunya menjadi lokasi perhelatan-perhelatan skala regional atau wilayah, supaya bisa menggerakan perekonomian daerah.

“Sebab, namanya ada kegiatan pasti ada pergerakan perekonomian. Ketika event-nya skala besar otomatis pengunjung tidak cuma warga kita tapi daerah sekitar juga. Sementara sarana yang ada di kita tidak banyak pilihan terutama untuk dijadikan venue outdoor. Kita yang secara geografis diuntungkan karena berada ditengah Priangan Timur, sayang ketika ada helatan malah ke daerah sekitarnya,” pendapatnya.

Sebelumnya, Sebagaimana diketahui, event konser musik yang besar biasa diselenggarakan di lapangan Dadaha. Namun, saat ini lokasi tersebut disulap dan tidak lagu memadai untuk penyelenggaraan event skala besar.(igi)

0 Komentar