RAJA KONTINENTAL
Madrid memenangkan Piala Super untuk kelima kalinya pada Kamis, saat mereka menebus kekalahan yang tak terlupakan dalam penampilan terakhirnya di kompetisi tersebut (4-2 vs Atletico Madrid pada 2018).
Hasilnya berarti pemegang Liga Champions telah memenangkan sembilan dari 10 edisi terakhir sementara raksasa Spanyol telah memenangkan 17 dari 19 final satu leg terakhir mereka.
Sementara itu, Ancelotti menjadi pelatih pertama yang memenangkan empat gelar Piala Eropa/Liga Champions dengan kemenangan final yang sulit pada Mei atas Liverpool, dan kesuksesan terakhirnya membuatnya menjadi bos Piala Super yang paling terhormat.
Baca Juga:Sulit Buat Jalur Darurat GentongBintang Wanita
Kemenangan keempatnya dalam kompetisi (juga menang dengan Milan pada 2003 dan 2007 dan Madrid pada 2014) membuatnya unggul satu poin dari Pep Guardiola.
PENGALAMAN DAN KESATUAN
Carlo Ancelotti menyoroti pengalaman dan kesatuan tim Real Madrid sebagai kunci kemenangan Piala Super UEFA. ”Itu adalah pertandingan yang sulit, pada awalnya mereka sangat dekat di blok rendah, dan kami mengalami kesulitan,” katanya kepada BT Sport dikutip Radar Tasikmalaya dari Livescore, Kamis (11/8/2022).
”Setelah kami mencetak gol pertama di akhir babak pertama, kami memiliki lebih banyak kontrol dan pantas menang. Kami tidak mengambil risiko atau bermain dengan intensitas super, tetapi saya pikir kami memiliki kontrol yang baik,” ujarnya.
Madrid menjadi pemenang Liga Champions pertama yang menyebutkan susunan pemain yang sama di final dan Piala Super berikutnya setidaknya sejak 2006, dan trio lini tengah berpengalaman Toni Kroos, Luka Modric dan Casemiro dengan cepat menguasai permainan setelah gol pembuka Alaba.
Frankfurt hanya berhasil melakukan satu tembakan tepat sasaran setelah turun minum, dan Ancelotti yakin pengetahuan kolektif timnya sangat berharga. ”Mereka sudah terbiasa bermain bersama, mereka nyaman,” tuturnya.
”Bagi mereka, bermain bersama adalah hal yang mudah, menemukan waktu yang tepat untuk permainan terkadang memiliki blok rendah atau menggunakan serangan balik,” ujarnya.
”Mereka sudah terbiasa bermain bersama,” tambahnya.
Sementara itu, Ancelotti ditanya tentang masa depan putranya, Davide, asisten pelatih Madrid yang membuktikan kehadirannya yang hidup di bidang teknis sepanjang pertandingan.