Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya Latih Suami Siaga untuk Siap Dampingi Ibu Hamil

Poltekkes
Tim Pengabdian Dosen Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya Qanita Wulandara SST MKeb dan Hj Yulia Herliani SST MKeb melakukan pengabdian kepada masyarakat di Kampung Bugelan Kelurahan Gunung Tandala Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya, pada September - Oktober 2023.
0 Komentar

Tidak hanya terbatas dalam hal tersebut, suami juga bisa memberikan dukungan instrumental dengan selalu berupaya memenuhi segala kebutuhan fisik istrinya dalam bentuk kesiapan dana persalinan, penyediaan perlengkapan bayi, dan pemantauan asupan makanan sehat untuk istri.

“Serta memberikan dukungan informasi kesehatan bagi istrinya, dalam bentuk buku, catatan dan informasi-informasi seputar kehamilan yang didapatkannya melalui informasi bidan,” katanya.

Mengingat, perlunya  pengabdian ini karena sesuai data Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya tahun 2020, angka kematian ibu (AKI) sebanyak 24 orang dengan 9 kasus komplikasi. Dari jumlah sasaran ibu hamil di Kota Tasikmalaya 12.423 orang, jumlah ibu hamil dengan risiko tinggi di masyarakat sebanyak 2.724 orang.

Baca Juga:Kunjungi Kebun Agro Digital Tasikmalaya, Nurhayati Sampaikan Apresiasi Pada Para PetaniHonda Apresiasi Front Line People Terbaik, Novianti Hasima dan Neni Susanti Jadi Pemenang

Sedangkan berdasarkan data tahunan di Puskesmas Kawalu kelurahan Gunung Tandala yang risiko tinggi sebanyak 169 orang. “Tingginya AKI pada Ibu hamil dapat disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu kurangnya mendapatkan informasi terkait dengan kesehatan masa kehamilan, terhambatnya pelaksanaan program kesehatan ibu hamil, kurangnya persiapan persalinan dan pendidikan kesehatan yang tidak maksimal saat pelayanan antenatal.  Serta kurangnya dukungan dari orang terdekat termasuk suami dan keluarga,”ujarnya.

Oleh itu, perlu upaya penurunan AKI terus dilakukan melalui berbagai terobosan strategi. Hal tersebut yang mendorong Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya melaksanakan pengabdian, guna mengatasi penyebab langsung maupun penyebab tidak langsung dari kematian ibu.

Selain itu, apalagi Kota Tasikmalaya pernah menjadi salah satu pelopor strategi dalam penurunan kasus kematian ibu di bidang kesehatan dalam bentuk program suami siaga.

Lalu adanya dukungan berupa perijinan dan keterlibatan langsung secara aktif dari pemerintahan baik Kelurahan Gunung Tandala maupun Puskesmas Kawalu, diantaranya menyediakan tempat dan fasilitas untuk kegiatan. Khalayak sasaran berperan serta secara bersama belajar, berdiskusi, tukar pendapat, tukar pengalaman, yang dibimbing oleh tenaga kesehatan.

“Sehingga hasil yang diharapkan meningkatnya pengetahuan, sikap dan kemampuan suami dalam memberikan dukungan pada istrinya selama kehamilan sehingga menjadi suami siaga,” katanya. (riz/rls)

0 Komentar