Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya Latih Suami Siaga untuk Siap Dampingi Ibu Hamil

Poltekkes
Tim Pengabdian Dosen Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya Qanita Wulandara SST MKeb dan Hj Yulia Herliani SST MKeb melakukan pengabdian kepada masyarakat di Kampung Bugelan Kelurahan Gunung Tandala Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya, pada September - Oktober 2023.
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Dosen Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya telah melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Kampung Bugelan Kelurahan Gunung Tandala Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya, pada September – Oktober 2023.

Pelaksanaan pengabdiannya dengan upaya peningkatan pengetahuan dan dukungan suami dalam mendampingi  ibu hamil untuk menjadi suami siaga (Susi). Dilaksanakan oleh Tim Pengabdian Dosen Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya Qanita Wulandara SST MKeb dan Hj Yulia Herliani SST MKeb.

Ketua Tim Pengabdian Qanita Wulandara SST MKeb mengatakan, kegiatan pengabdiannya tentang upaya peningkatan pengetahuan dan dukungan suami dalam mendampingi  ibu hamil untuk menjadi Suami siaga di Kelurahan Gunung Tandala Wilayah Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya telah dilakukan. Untuk itu, pihaknya melaksanakan revitalisasi program suami siaga kepada para kader dan juga edukasi serta pendidikan kesehatan kepada para suami mengenai program suami siaga dengan menggunakan media buku catatan suami siaga yang disusun oleh tim pengabdi dan sudah mendapatkan hak cipta.

Baca Juga:Kunjungi Kebun Agro Digital Tasikmalaya, Nurhayati Sampaikan Apresiasi Pada Para PetaniHonda Apresiasi Front Line People Terbaik, Novianti Hasima dan Neni Susanti Jadi Pemenang

Buku catatan suami siaga tersebut dapat digunakan oleh suami sebagai pedoman dalam memberikan dukungan kepada ibu hamil dalam bentuk suami siaga yaitu suami yang siap antar jaga. Buku catatan tersebut praktis dan dapat dibawa kemana pun.

“Dengan adanya pengabdian dari kita, para suami dapat memberikan dukungan pada ibu hamil dengan menggunakan buku catatan Suami siaga” katanya kepada radartasik.id, Senin (13/11/2023).

Artinya, sambung ia, dalam pengabdian ini sasaran utama adalah suami. Tentunya agar suami siaga mendukung masa-masa kehamilan sampai dengan masa nifas istri. Hal itu dapat sangat berpengaruh terhadap keselamatan dan kesehatan kehamilan.

“Keberadaan dukungan suami pada istri di masa kehamilan hingga masa nifas dapat diberikan dalam bentuk dukungan emosional, dukungan penghargaan, dukungan instrumental dan dukungan informatif,” ujarnya.

Dalam dukungan emosional ini, lanjut dia, suami siaga diberikan melalui sikap perhatian suami terhadap segala keinginan dan kebutuhan istri mulai hamil hingga dalam masa nifas.

Lebih lanjut, suami juga memberikan dukungan penghargaan pada istrinya dalam bentuk pemberian pujian pada istri. “Ketika suami menyetujui tindakan yang dilakukan istrinya dan memberikan larangan terhadap hal yang dipersepsikan suami tidak baik untuk kehamilan istrinya,” katanya.

0 Komentar