TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Anggota Komisi IX DPR RI, Nurhayati berkesempatan mengunjungi Kebun Agro Digital Tasikmalaya, disela kegiatan sosialisasi yang diadakan Kementerian Tenaga Kerja, Selasa (13/11/2022) di Kota Tasikmalaya.
Dalam kesempatan itu, Nurhayati mengamati dengan teliti berbagai buah dan sayuran yang ditanam di Kebun Agro Digital Tasikmalaya. Berbagai jenis komoditas seperti melon, labu, bawang dan sebagainya ditanam dengan cukup baik, sehingga tumbuh dengan hasil yang maksimal.
“Yang lebih istimewa adalah bagaimana komoditi agro ini dipasarkan secara digital di berbagai platform online shop. Tentu ini merupakan sebuah upaya untuk mengikuti perkembangan zaman, dimana saat ini semua serba online,” kata Nurhayati.
Didampingi Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Tasikmalaya, Nurhayati menambahkan jika hasil panen di digital agro ini sangat menjanjikan. Terutama membuka peluang bagi anak muda untuk tertarik kembali pada bidang pertanian dan perkebunan.
Baca juga: Pentingnya Data dalam Perumusan Kebijakan, Bank Indonesia Gelar Temu Responden 2023
“Bagi sebagian besar anak muda generasi saat ini atau generasi Z, bekerja di pertanian kurang populer dan disukai karena ada beragam stigma, padahal hasil dari bekerja di bidang ini cukup besar sekali dan banyak pengusaha sukses yang bergerak dari bidang ini. Karena itu saya sangat mengapresiasi jargon disini yakni Pemuda Tampan Masa Depan, ini ajakan yang positif bagi anak muda kita,” bebernya.
Kebun Agro Digital Tasikmalaya sendiri berada di komplek LIK Tamansari, Kota Tasikmalaya dan dipelopori para petani diantaranya Kang Ohan, Kang Ibnu dan kawan-kawan.
Sementara itu dalam acara sosialisasi Kementerian Ketenagakerjaan dengan tema Tips dan Trik Berwirausaha serta Pelatihan Pertanian, Nurhayati juga menekankan bahwa anak muda merupakan potensi besar yang di miliki Bangsa Indonesia di masa mendatang.
Namun, fakta bahwa besarnya angka pengangguran terbuka di Kabupaten Garut, Kota Tasikmalaya dan Kabupaten Tasikmalaya harus disikapi dengan cepat dengan menumbuhkan wirausaha baru, khususnya yang ada di bidang pertanian.
“Sektor pertanian juga memiliki andil besar dalam menjaga ketahanan pangan dan pembangunan ekonomi. Karena itu pelatihan pertanian ini dapat mendorong dan meningkatkan produktifitas petani dan memastikan kesejahteraan masyarakat pedesaan,” ujarnya