Pengamat: Menjamur PKL Permanen, Kembalikan Fungsi Trotoar Jalan Ibu Apipah Kota Tasikmalaya!!!

Trotoar
Sejumlah PKL permanen dan semi permanen menempati area trotoar di Jalan Ibu Apipah Kota Tasikmalaya.
1 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Trotoar sejatinya digunakan sebagai jalur yang aman untuk masyarakat pejalan kaki. Namun realitanya beberapa trotoar di Kota Tasikmalaya tidak digunakan pejalan kaki, melainkan pedagang kaki lima (PKL).

Salah satunya trotoar di Jalan Ibu Apipah Kota Tasikmalaya, banyak terlihat pejalan kaki yang justru menggunakan jalur jalan raya untuk berjalan, karena trotoar digunakan untuk berjualan.

Akademisi sekaligus pengamat kebijakan publik Dr Dandan Haryono MSi CHIC mengatakan, ia menyayangkan dengan menjamurnya PKL permanen yg mengisi trotoar di Jalan Ibu Apipah Kota Tasikmalaya, terlebih trotoar tersebut baru saja selesai dibangun beberapa waktu lalu.

Baca Juga:Dosen Unsil Tasikmalaya Pengabdian kepada Masyarakat, Ajarkan Optimalkan Ketahanan Pangan Lewat HydroponicGuru dan Siswa SMAN 2 Tasikmalaya Berprestasi

“Saya melihat beberapa pejalan kaki maupun yang sport ke arah Dadaha kesusahan memilih jalan, karena trotoar di Jalan Apipah digunakan PKL permanen berupa kios makanan berikut dengan kursi-kursinya,” ujar Doktor Ilmu Sosial lulusan Universitas Pasundan Bandung ini.

Untuk itu, berkaitan dengan tata ruang kota, ia mendorong penertiban PKL di jalan-jalan protokol agar tidak mengganggu fasilitas umum dan hak pejalan kaki. “Karena trotoar dibangun sebagai hak pejalan kaki, bukan PKL,” kata dosen Universitas Tadulako Palu tersebut.

Sebenarnya, sambungnya, ia bukan antipati dengan PKL tapi ini masalah ketentuan, bahwa PKL membuka kios sembarangan.

Penertiban PKL ini sudah jelas tercantum di Perda No 7 tahun 2005 sebagai mana yang dirubah pada Perda No 11 tahun 2009: Perda Tibum Pasal 3, 11 dan 12.

“Sebagai warga Kota Tasikmalaya tentu punya harapan besar agar tata kota tidak semrawut. Inginnya lebih rapi dan tertib sesuai dengan regulasi yang ada,” ujar aktivis Studi Kebijakan Publik sekaligus Dewan Pakar Kahmi Tasikmalaya.

Ia pun berharap Pj Walikota melalui Satpol PP tegas menegakan peraturan yang berlaku. “Hadirnya Satpol PP jangan berdiri di HZ saja, cek juga trotoar lain di dalam kota agar berfungsi semestinya,” sarannya.

1 Komentar