GARUT, RADARTASIK.ID – Pembayaran Uang Ganti Rugi (UGR) untuk Proyek Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) telah mencapai 25 persen bagi warga dari sembilan desa di Kabupaten Garut.
Desa-desa tersebut meliputi Karangmulya, Mandalasari, Hegarsari di Kecamatan Kadungora; Leles, dan Kandangmukti di Kecamatan Leles, Tambaksari, dan Margacinta di Kecamatan Leuwigoong; Sukamukti di Kecamatan Banyuresmi; dan Talagasari di Kecamatan Kadungora.
Asih Nirbiyanti, Kepala Satuan Kerja Pengadaan Tanah Jalan Tol Wilayah I Ditjen Bina Marga, menyatakan bahwa pembayaran UGR Tol Getaci di Kabupaten Garut sudah mencapai 25 persen hingga saat ini, berdasarkan proses pembayaran yang telah dilakukan.
Baca Juga:Pembayaran Uang Ganti Rugi Tol Getaci di Desa Talagasari Kabupaten Garut BeresRezeki Nomplok, Pemilik Lahan di Desa Talagasari Garut Dapat Rp 2,3 Miliar Uang Ganti Rugi Tol Getaci
Dia juga menambahkan bahwa proses ini melibatkan tahapan inventarisasi dan appraisal sebelum pembayaran dilakukan.
Asih Nirbiyanti mengungkapkan hal ini saat menghadiri acara pembayaran UGR di Desa Talagasari pada Jumat, 28 Juni 2024.
Proyek Tol Getaci, yang melintasi Kabupaten Bandung, Kota Bandung, dan Kabupaten Garut, telah menyelesaikan proses inventarisasi dan appraisal untuk termin pertama.
Proses selanjutnya adalah menunggu giliran untuk pembayaran. ”Kita harapkan di akhir tahun ini (pembayaran UGR) mendekati 75 persen,” katanya.
Dia juga berharap agar proses ini dapat meluas hingga mencakup Kabupaten Ciamis, setelah mendapatkan persetujuan dari kementerian terkait.
Selain itu, Nirbiyanti menekankan pentingnya mempertimbangkan kesiapan pendanaan dan aspek konstruksi dalam proyek ini.
Menurut dia, tidak ada perubahan signifikan terkait penetapan lokasi (penlok) pembangunan dan exit tol, kecuali penambahan pintu keluar berdasarkan permintaan dari daerah setempat.
Baca Juga:Razia di Jalan Baru Kadungora Garut, Kendaraan Overdimension dan Overload DiincarPemilik Tanah di Desa Talagasari Garut Sudah Menerima Uang Ganti Rugi Proyek Tol Getaci
Kabupaten Garut direncanakan akan memiliki dua pintu keluar tol, yang pertama berlokasi di Kecamatan Banyuresmi dan yang kedua di Kecamatan Cilawu. (Agi Sugiana)