Mahasiswa Soroti Isu Kesehatan Mental Akibat Judi Online, Game, dan Pinjol yang Menimpa Anak Muda

mental
KM regional Tasik berfoto dengan bupati Ciamis Herdiat Sunarya usai audiensi. (Fatkhur Rizqi/Radartasik.id)
0 Komentar

CIAMIS, RADARTASIK.ID – Keluarga Mahasiswa Ciamis (KMC) Regional Tasik (Resik) yang masuk dalam Yayasan Galuh Resik Parahyangan menyoroti isu kesehatan mental yang sedang hangat diperbincangkan kalangan pemuda.

Salah satunya akibat banyaknya kalangan muda yang terjebak pada permainan judi slot dan game online. Tidak sedikit yang pada akhirnya terjebak pula pada utang pinjaman online dan menjadi depresi.

Ketua KMC Resik Gin-Gin Rahmat Permana mengatakan menjaga kesehatan mental sangat penting demi menciptakan ketenangan hidup.

Baca Juga:Telkomsel Kolaborasi dengan bjb dan Bank DKI Hadirkan Layanan Paket #HematLengkapEkowisata Mangrove, Hidden Gem Kabupaten Pangandaran yang Belum Banyak Diserbu Wisatawan

Berkarung-karung Sampah Menumpuk di Tepi Jalan Nasional III Ciamis, Ulah Siapa?

Ketiga hal tersebut dapat membuat pelakunya menjadi stres dan menambah beban hidup.

“Pentingnya kesehatan mental hari ini tentunya akan banyak sekali manfaatnya. Hal untuk menyikapi adanya tekanan atau stress yang dihadapi sehingga tidak terjerumus pada hal tersebut (judi slot atau kecanduan game online, Red),” katanya setelah melakukan audiensi dengan Bupati Kabupaten Ciamis, Senin, 18 Maret 2024.

Pembekalan kesehatan mental menurutnya sangat penting termasuk untuk anak muda yang mempunyai latar belakang broken home atau keluarga yang kurang harmonis. Dengan begitu, anak dapat memiliki mental kuat dalam menjalani kehidupan.

PKS Mulai Bangkit, Siapkan Kader untuk Calon Bupati Ciamis 2024

Ketua Yayasan Galuh Resik Parahyangan Moch Radithya menyampaikan mahasiswa yang tergabung dalam KMC Resik telah memiliki kontribusi nyata dan dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.

“KMC Resik sebagai sarana pemersatu mahasiswa di Tasikmalaya yang senantiasa melaksanakan program feeding healing schooling di Ciamis. Seperti santunan tuna netra, bimtek Al Quran braille, sosialisasi kampus dan literasi masyarakat,” pungkasnya. (Fatkhur Rizqi)

Baca berita dan artikel lainnya di google news

0 Komentar