Ekowisata Mangrove, Hidden Gem Kabupaten Pangandaran yang Belum Banyak Diserbu Wisatawan

wisata mangrove
Suasana ekowisata mangrove di Nisawiru Cijulang Kabupaten Pangandaran. (Deni N/Radartasik.id)
0 Komentar

PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – Kecamatan Cijulang memiliki tempat rekreasi hidden gem, yaitu ekowisata mangrove di  Dermaga Nusawiru Kecamatan Cijulang.

Kita hanya perlu menempuh perjalanan 30 menit dari Bundaran Marlin Pangandaran. Lokasi ini sangat dekat dengan Bandara Nusawiru.

Akses menuju lokasi tersebut juga cukup bagus, hanya ada sedikit saja jalan yang masih rusak beberapa meter. Lokasi Ekowisata Mangrove ini dipenuhi oleh ekosistem tanaman mangrove, yang ditanam oleh kalangan masyarakat dan pemerintah.

Awal Ramadan, Gepeng Mulai Bermunculan di Kabupaten Pangandaran

Baca Juga:Awal Ramadan, Gepeng Mulai Bermunculan di Kabupaten PangandaranPKL Geruduk Kantor Bupati Garut Gara-Gara Tak Diberi Izin Jualan Selama Ramadan

Selain banyak tanaman mangrove, di sana juga banyak terdapat perahu nelayan Sodongkopo, ada juga fasilitas untuk bermain cano.

Untuk masuk ke Ekowisata Mangrove, wisatawan cukup merogoh kocek Rp 2 ribu, sebagai biaya untuk kebersihan dan operasional.

Salah seorang warga Nusawiru Nanang Suherli mengatakan Ekowisata Mangrove sangat cocok untuk swafoto.

Kakak Kandung Cakra Khan Dinilai Layak Maju Jadi Calon Bupati Pangandaran 2024

Selain itu, untuk berswafoto, bisa menggunakan latar belakang jembatan Sodongkopo. Namun saat ini jembatan tersebut sedang dalam perbaikan.

Ia mengatakan, untuk saat ini Ekowisata Mangrove ini paling banyak dikunjungi warga lokal.

“Dari luar daerah juga ada, namun tidak banyak,” ujarnya.

Di sekitaran lokasi ekowisata tersebut juga banyak warung, jadi bisa sambil wisata kuliner. Namun karena bulan Ramadan, untuk sementara semuanya tutup. (Deni Nurdiansah)

Baca berita dan artikel lainnya di google news

0 Komentar