Komunikasi Jadi Kunci Kemenangan

Komunikasi Jadi Kunci Kemenangan
KOMPAK. Wakil Ketua Bappilu Partai Golkar Jabar Dr H Iwan Saputra kompak bersama Ketua DPD Partai Golkar Kota Tasikmalaya H M Yusuf dalam suatu acara, belum lama ini. ISTIMEWA
0 Komentar

Tidak dimungkiri H Yusuf masih punya produk yang bakal menjadi bahan jualan yakni kawasan pedestrian HZ Mustofa dan Cihideung. Namun hal itu belum cukup untuk menguatkan namanya berkesan di benak masyarakat. “Tentunya tidak bisa mengandalkan itu saja,” katanya.

Jika memang H Yusuf ingin kembali maju di Pilkada 2024, tentunya tidak akan mudah. Apalagi jika dihadapkan figur-figur muda yang saat ini kerap muncul dan digadang-gadang menjadi calon Z1. “Mereka bisa saja menjadi koalisi atau bahkan jadi rival yang berat,” ucapnya.

Sementara itu, eksistensi H M Yusuf seiring berjalannya waktu semakin luntur. Karena dia sendiri jarang melihat figurnya baik di pemberitaan bahkan di media sosial sekalipun. “Kalau yang lain kan kita masih suka lihat muncul di berita, bahkan yang mau nyapres saja terus eksis di pemberitaan,” katanya.

Zenzen: Sama Saja dengan Kandidat Lain

Baca Juga:UT Ojat151 Kios Rata dengan Tanah

Aroma petahana pada Ketua DPD Partai Golkar Kota Tasikmalaya H M Yusuf tampaknya memang memudar, bahkan sudah luntur. Pasalnya figur H Yusuf tak ubahnya kandidat-kandidat lain yang merupakan pendatang baru jelang Pilkada 2024.

Seperti diungkapkan Sekretaris PPP Kota Tasikmalaya Zenzen Jaenudin yang menilai H M Yusuf tidak punya poin plus sebagai petahana jelang Pilkada 2024. Salah satunya karena rentang waktu yang cukup panjang dari akhir masa jabatan dengan momentum Pilkada 2024. “Jadi sama saja dengan kandidat baru yang muncul nanti,” ungkapnya kepada Radar, kemarin.

Apalagi secara partai pun Golkar memiliki kursi yang terbilang sedikit. Masih di bawah Gerindra, PAN termasuk PPP yang menduduki kursi unrus pimpinan DPRD. Meski demikian, pihaknya tidak menutup kemungkinan PPP kembali berkoalisi dengan Golkar. Hanya saja peluangnya tidak lebih baik dari partai-partai yang lainnya. “Masalah koalisi ini kan masih jauh juga,” ucapnya.

Pada Pilkada 2017 lalu, PPP dan Golkar berada dalam satu koalisi. Namun pengalaman itu tampaknya tidak menguatkan kedua parpol tersebut kembali berkolaborasi di 2024. “Justru karena sudah ada pengalaman, jadinya kami juga ada eveluasi-evaluasi,” imbuhnya.

Sebelumnya, Sekretaris DPD Golkar Kota Tasikmalaya Eries Hermawan mengatakan bahwa sampai saat ini acuan Golkar tetap pada hasil Rakerda. Di mana Golkar mengusung satu nama di pilkada yakni H M Yusuf. “Hanya satu nama, tidak ada yang lain,” ucapnya.

0 Komentar