Kirab Pemilu, Upaya KPU Mendongkrak Partisipasi Pemilih

Kirab Pemilu
Kirab Pemilu di Kabupaten Pangandaran. (Deni Nurdiansah/Radartasik.id)
0 Komentar

PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – KPU Kabupaten Pangandaran menggelar Kirab Pemilu tahun 2024. Kegiatan itu akan menyasar pasar tradisional: kampanye pemberitahuan Pemilu 2024.

Kirab Pemilu akan menyasar beberapa objek vital di beberapa kecamatan, sebagian dari upaya meningkatkan partisipasi pemilih.

Ketua KPU Pangandaran Muhtadin mengatakan Kirab Pemilu 2024 akan konvoi keliling wilayah Pangandaran bersama semua badan AdHoc.

Baca Juga:Dana Hibah Pilkada Pangandaran Diusulkan Rp 33 Miliar, Naik dari Tahun LaluSetelah Ditegur, Pengusaha Mulai Bayar Pajak Reklame, Baru 3 dari 11 Brand, Potensinya Rp 90 Juta

“Tentunya kirab ini salah satu metode melakukan sosialisasi pesta demokrasi pada Pemilu 2024. Kirab Pemilu satu momentum sebagai integrasi bangsa, satu modal dasar bukan hanya seremonial,” katanya kepada wartawan Senin 2 Oktober 2023.

Kirab Pemilu Menyasar Objek Vital

Kata dia, Pemilu 2024 diharapkan tidak menjadi perpecahan bangsa karena sebuah perbedaan. “Maka kami harapkan Pemilu dapat jujur, adil, bebas dan rahasia,” jelasnya.

Ia mengatakan, Pemilu 2024 harus jadi momentum bagi warga Pangandaran bersatu menentukan nasib Pangandaran ke depannya.

“Pemilu harus jadi sarana, untuk menentukan nasib bangsa, khususnya Pangandaran ke depan,” katanya.

Sekda Kabupaten Pangandaran Kusdiana berharap partisipasi masyarakat pada Pemilu 2024 semakin meningkat.

“Apalagi beberangen dengan Pilkada. Saya harap dapat berjalan dengan baik,” ucapnya.

Ketua Bawaslu Kabupaten Pangandaran Iwan Yudiawan mengatakan, masyarakat harus menyalurkan hak suaranya pada Pemilu mendatang. “Karena pilihan masyarakat, akan menentukan Pangandaran ke depan,” jelasnya.

Baca Juga:BLUD RSUD Kota Banjar Jamin Pasien Peserta BPJS Tak Keluarkan Biaya Lagi saat BerobatKebakaran di Gunung Sangkur Kota Banjar Sudah Terjadi 3 Kali, Penyebabnya Masih Didalami

Pihaknya siap melakukan pengawasan secara maksimal. “Tentunya pengawasan partisipatif juga sangat diperlukan,” katanya. (*)

0 Komentar