BLUD RSUD Kota Banjar Jamin Pasien Peserta BPJS Tak Keluarkan Biaya Lagi saat Berobat

BLUD RSUD Kota Banjar
Pihak RSUD Kota Banjar menjamin peserta BPJS Kesehatan tak lagi keluarkan biaya untuk tebus obat. (Istimewa)
0 Komentar

BANJAR, RADARTASIK.ID – BLUD RSUD Kota Banjar menjamin seluruh peserta BPJS Kesehatan tidak perlu lagi mengeluarkan biaya lagi ketika berobat.

Semua pasien akan dilayani maksimal dan gratis tanpa harus dipungut biaya. Bahkan obat yang harus dibeli di luar apotek bisa diklaimkan ke BLUD RSUD Kota Banjar.

“Mulai bulan Agustus 2023 tidak ada lagi pasien BPJS yang iur biaya karena ketidaktersediaan obat. Karena RSUD telah MOU dengan apotek terdekat untuk mengatasi manakala ada obat yang tidak tersedia secara gratis,” ujar Direktur RSUD Kota Banjar dr H Agus Budiana Ekaputra WhatsApp, Minggu 1 Oktober 2023.

Baca Juga:Kebakaran di Gunung Sangkur Kota Banjar Sudah Terjadi 3 Kali, Penyebabnya Masih DidalamiCANGGIH! Penarikan Retribusi Parkir di Kota Banjar Mulai Pakai Barcode, Bisa Antisipasi Kebocoran PAD?

H Agus Budiana Ekaputra menuturkan, MoU itu dilakukan agar para pasien, khususnya peserta BPJS Kesehatan dapat memperoleh pelayanan obat gratis.

Tentu resep obat yang dikeluarkan sudah diverifikasi terlebih dahulu oleh instalasi farmasi BLUD RSUD Kota Banjar.

“Sebelum Agustus, jika ada pasien yang memang harus beli obat sendiri, biayanya selalu RSUD ganti,” ujarnya.

BLUD RSUD Kota Banjar Sudah Kerja Sama dengan Apotek

“Tentunya pasien dengan dibuktikan kuitansi pembelian obat dan diserahkan ke RSUD agar bisa diklaim oleh pasien,” tambah dr H Agus Budiana Ekaputra.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjar dr H Andi Bastian mengatakan, ketersediaan obat saat ini aman. Obat-obat akan disuplai ke seluruh fasilitas kesehatan tingkat pertama di Kota Banjar.

“Ketersediaan obat di Dinkes aman. Obat didistribusikan dilakukan sesuai dengan kebutuhan fasilitas kesehatan tingkat pertama yang ada di Banjar,” katanya.

Sebelumnya, Wali Kota Banjar Hj Ade Uu Sukaesih mengaku heran kenapa peserta BPJS Kesehatan masih harus mengeluarkan biaya untuk penebusan obat. Sebab obatnya tidak ada di rumah sakit. (*)

0 Komentar