Terpisah, korban penyekapan Titin mengaku saat itu lagi beres-beres di kamar. Namun, tiba-tiba ada orang masuk ke dalam kamar. “Saya kira anak saya, ternyata orang lain dan sontak saya kaget. Saya langsung dibekam pakai bra, kemudian dipukulin dan ditodong pakai pisau yang diambil dari dapur,” paparnya.
“Pelaku memukul muka saya sampai berdarah. Saya pasrah dan hanya berdoa serta mencoba menggigit tangan pelaku sambil teriak, alhamdulillah anak-anak datang dan melawan pelaku. Saya benar-benar kaget bisa ada kejadian seperti ini,” kata dia, menambahkan. (isr)
[/membersonly]
Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!