Inilah Alasan di Balik Kandasnya Layanan Penerbangan di Kota Tasik

harga tiket pesawat Penerbangan Perdana Jakarta-Tasikmalaya Mundur 1 Jam 20 Menit. Layanan penerbangan di kota tasik.
Bandara Wiriadinata akan kembali beroperasi pada 2 Oktober mendatang. (foto: Ayu Sabrina/radartasik.id)
0 Komentar

“Penerbangan komersil ini merupakan bentuk komitmen pemerintah baik pusat maupun daerah untuk meningkatkan konektivitas antar wilayah, terlebih wilayah selatan atau wilayah Priangan Timur, ini memiliki potensi besar baik dari sisi perdagangan maupun sektor wisata,” kata Cheka dalam sambutannya waktu itu.

Namun, upaya merintis kembali penerbangan di Kota Tasikmalaya itu “layu sebelum berkembang”. Layanan penerbangan yang direncanakan bisa konsisten hingga dibukanya layanan reguler tersebut hanya mampu bertahan sampai tiga kali penerbangan saja. Yakni 2 Oktober, 7 Oktober dan 9 Oktober.

Kemudian pada Senin, 16 Oktober 2023 tak ada layanan penerbangan yang berjalan. Tanggal 17 Oktober 2023, layanan penerbangan Citilink di Bandara Wiriadinata diumumkan resmi berhenti. Kala itu tak ada yang tahu alasan pasti penerbangan itu dihentikan.

Baca Juga:Gaza Diguyur Hujan, Netizen: Israel Tak Bisa Blokir Kuasa Tuhan9 Langkah Mudah Memperkecil Ukuran Foto di HP Tanpa Aplikasi Maupun Situs Web

Masing-masing pihak, baik pengelola bandara yakni CV AMS, maupun pemerintah daerah sebagai penjamin pada komitmen awal, tak ada yang bersuara.

Namun berdasarkan informasi yang diterima radartasik.id, penerbangan itu berhenti lantaran jaminan yang diberikan pemkot sebagaimana pada komitmen awal hanya dilakukan saat terbang perdana saja.

Sehingga, pihak swasta selaku operator penerbangan harus menelan kerugian sendiri untuk dua penerbangan berikutnya. Total kerugiannya mencapai Rp 600 juta.

Pj wali kota sendiri sempat menumpangi Citilink sebanyak dua kali. Yakni saat pulang kampung ke Jakarta pada 7 Oktober dan kembali ke Tasikmalaya pada 9 Oktober, tepat hari terakhir Bandara Wiriadinata dibuka untuk layanan publik.

Belakangan, pemerintah melalui Pj Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah mengakui bahwa pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1 miliar untuk membantu layanan penerbangan di Kota Tasikmalaya agar bisa berjalan. Yakni melalui perjalanan dinas para pegawainya. Mereka pergi ke Jakarta naik pesawat kemudian langsung kembali ke Tasikmalaya lewat jalur darat.

Menyikapi kandasnya usaha penerbangan itu, pihak swasta tampaknya tak mau ambil pusing. Direktur CV AMS tak mau banyak bicara ketika ditanya alasan kandasnya layanan penerbangan di Tasikmalaya yang sempat ia kelola.

0 Komentar