Inilah Alasan di Balik Kandasnya Layanan Penerbangan di Kota Tasik

harga tiket pesawat Penerbangan Perdana Jakarta-Tasikmalaya Mundur 1 Jam 20 Menit. Layanan penerbangan di kota tasik.
Bandara Wiriadinata akan kembali beroperasi pada 2 Oktober mendatang. (foto: Ayu Sabrina/radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Berhentinya layanan penerbangan di Kota Tasikmalaya bukan persoalan ketidaksanggupan mencarter pesawat Citilink.

Lebih dari itu, ada dua lakon yang sedari awal berkomitmen membuka kembali layanan moda transportasi udara di Bandara Wiriadinata.

Yaitu Pemerintah Kota Tasikmalaya dan perusahaan swasta RD Grup yang diwakili CV AMS.

Baca Juga:Gaza Diguyur Hujan, Netizen: Israel Tak Bisa Blokir Kuasa Tuhan9 Langkah Mudah Memperkecil Ukuran Foto di HP Tanpa Aplikasi Maupun Situs Web

Hanya butuh satu bulan bagi RD Grup untuk mempersiapkan penerbangan Citilink ke Tasikmalaya, bersama pemerintah kota.

Persiapan yang express itu dikarenakan pihak swasta ternyata sudah melakukan kajian dan analisa serta peluang penerbangan di Tasikmalaya. Yang menurut informasi di awal, demand Kota Tasikmalaya terhadap transportasi udara ternyata lumayan bagus dan sangat potensial.

Selain itu, sedari awal, Pemerintah Kota Tasikmalaya juga ikut andil besar dalam lepas landasnya Citilink pertama kali pada 2 Oktober lalu. Termasuk, menjamin bahwa setiap kursi yang tak dipesan penumpang, akan dibayari pemerintah.

Komitmen Awal Reaktivasi Penerbangan di Kota Tasikmalaya

Menurut informasi yang diterima radartasik.id, pada tahap awal persiapan dibukanya layanan penerbangan ke Tasikmalaya, ada komitmen yang dibangun oleh pihak swasta dan pemerintah daerah.

Yakni RD Group melalui CV AMS sepakat mengeluarkan dana Rp 1,2 Miliar sebagai modal awal mencarter pesawat Citilink agar bisa terbang ke Tasikmalaya.

Perusahaan kemudian menghitung bahwa dengan biaya carter Rp 120 juta pada setiap jadwal penerbangan, ia akan bertahan sampai 6 hari penerbangan.

Sementara Pemerintah daerah juga belakangan diketahui berkomitmen menyediakan anggaran Rp 1 miliar untuk membantu mengisi kursi kosong pesawat yang telah dicarter melalui skema perjalanan dinas para pegawai.

Baca Juga:Fatwa MUI Boikot Produk Pro Israel Mesti DipatuhiPembangunan Lapang Mini Soccer di Cihaurbeuti Mendapat Penolakan

Setidaknya pada setiap kali penerbangan, ada 68 kursi pesawat yang harus terisi penuh.

Kemudian, pada tanggal 18 September 2023, CV AMS melakukan MoU dengan Citilink yang disaksikan langsung Penjabat Wali Kota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah, di Jakarta.

0 Komentar