Ini Dia Daftar Emiten Saham Paling Cuan 2022, BRI Raih Laba Bersih Rp 51,17 T

daftar emiten paling cuan sepanjang tahun 2022
Ilustrasi / Instagram
0 Komentar

JAKARTA, RADARTASIK.ID – Kinerja sejumlah emiten menunjukkan hasil gemilang selama tahun 2022. Berdasarkan data yang dimuat stokcup Indonesia pada akun Instagram, ada sembilan emiten yang mendapatkan laba bersih tertinggi sepanjang tahun lalu.

Pendapatan tertinggi pertama diraih Bank Rakyat Indonesia (BRI) dengan laba bersih mencapai Rp 51,17 Triliun. Disusul Bank Mandiri dengan Rp 41,17 Triliun dan BCA dengan Rp 40,74 Triliun. Adapun emiten lainnya secara lengkap bisa anda simak pada daftar di bawah ini.

Mengenai melejitnya pendapatan emiten perbankan ini, Direktur Utama BRI Sunarso menyebut bahwa torehan laba perusahaan itu salah satunya adalah berkat efisiensi yang dilakukan perusahaan.

Baca Juga:Info Mudik: Ada Diskon 20 Persen Buat yang Lewat Tol Trans Jawa Semarang-JakartaGanti Rugi Lahan Tol Getaci di Garut Habiskan Rp 5,7 Miliar kepada 15 Pemilik

“Torehan ini merupakan keberhasilan berbagai program efisiensi terutama penekanan cost of fund,” katanya pada Rabu (8/2/2023).

Dengan adanya efisiensi itu biaya keuangan berhasil diturunkan menjadi 1,87%. Sementara dana murah atau CASA juga naik menjadi 66,76% dibanding tahun 2021 yang berada pada angka 63%.

Pada tahun 2022, penyaluran kredit BRI total mencapai Rp 1.139, 08 triliun. Demikian juga dengan dana pihak ketiga (DPK) yang tumbuh 14,85% menjadi 1.307,88 triliun. Sehingga pada tahun itu total aset BRI mencapai Rp 1.865,64 triliun atau naik 11,18%.

BRI juga mencatatkan pendapatan bunga Rp 151,8 triliun atau naik sekitar 5,8% secara tahunan. Dari jumlah tersebut, pendapatan net interest income BRI naik menjadi Rp124,6 triliun dari Rp114,1 triliun pada tahun sebelumnya. Atau meningkat sebesar 9,2% year on year (yoy).

Emiten Bank Mandiri

Tak jauh dengan rekannya yang sama-sama bank plat merah, saham emiten Bank Mandiri juga naik drastis. Sepanjang tahun 2022 harga sahamnya melejit hingga Rp 9.925 per lembar saham dan mencatatkan laba bersih 41,3 persen secara year to date.

0 Komentar