Indonesia Siap Sambut Investor Luar Negeri

Indonesia Siap Sambut Investor Luar Negeri
INVESTOR. Gelaran Indonesia Manufacturing Investment Summit (IMIS) yang berlangsung pada 31 Agustus 2022 di Pullman Hotel di Jakarta mampu menghadirkan ratusan calon investor dari negeri Tiongkok. Foto: istimewa
0 Komentar

Menurut data Kementerian Investasi/BKPM, nilai investasi China ke Indonesia mencapai USD 3,62 miliar dengan total 1.020 proyek sepanjang Januari-Juni 2022.

Di sisi lain, masifnya investasi khususnya pada sektor industri memberi peluang bagi Indonesia untuk meraup pendapatan dari devisa.

“Yang terpenting, seperti disampaikan presiden Jokowi, bukan hanya ekspor dalam bentuk mentah, namun barang yang diekspor memiliki nilai tambah ekonomi,” ungkapnya.

Baca Juga:Kolaborasi Kembangkan Media KampusInternalisasi Nilai Keilmuan dan Keislaman

IMIS bertujuan  untuk mempromosikan kebijakan investasi di Indonesia dan mempromosikan pengembangan industri manufaktur Indonesia untuk membantu perusahaan China memahami proses dan prosedur untuk mendirikan pabrik di Indonesia, dan untuk meningkatkan efisiensi pendaratan perusahaan, mempromosikan kawasan industri berkualitas tinggi dan menarik.

Sepanjang tahun 2021, investasi sektor manufaktur di Indonesia menembus Rp 325,4 triliun, naik sebesar 19 persen dari tahun 2020 yang jumlahnya Rp 272,9 triliun.

Angka tersebut melewati target capaian investasi manufaktur yang telah diproyeksikan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) sebesar Rp280 triliun hingga Rp290 triliun.

Peluang investasi bidang manufaktur yang cukup menjanjikan ini membuat banyak perusahaan dunia melirik Indonesia.

Zhang Ping, Founder dari Shan Hai Map menyebut, IMIS memberikan peluang besar bagi investor untuk memulai atau mengembangkan bisnisnya di sektor manufaktur

“Kami juga optimistis terhadap masa depan industri manufaktur di Indonesia, percaya bahwa tahun depan akan menjadi tahun ketika perusahaan-perusahaan China berinvestasi di industri manufaktur Indonesia, yang akan sangat meningkatkan tingkat manufaktur Indonesia dan memecahkan sejumlah masalah ketenagakerjaan lokal di Indonesia,” ungkapnya.

“Kami percaya bahwa dengan semakin eratnya hubungan antara China dan Indonesia, semakin banyak perusahaan China pasti akan masuk ke Indonesia,” imbuhnya.

Baca Juga:SMAN 10 Menggelar Keprok 2022Pergeseran Berdasarkan Usulan

Konferensi ini telah mendapat perhatian luas dari kalangan bisnis Cina dan Indonesia, dengan lebih dari 900 peserta dan lebih dari 600 perusahaan yang berpartisipasi, termasuk lebih dari 70 kawasan industri di Indonesia, seperti Jababeka, Kawasan Industri Kendal, Deltamas, JIIPE dan kawasan industri terkenal Indonesia lainnya.

Dan ada beberapa perusahaan luar negeri seperti Conch Cement, Julong Group, Taigang Group, Yili, Mengniu, Lianfa Textile, Hengtong Group, Zhijing Precision serta perusahaan lainnya. (jpc)

[/membersonly]

0 Komentar