Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Ciamis Harus Dinaikan Kalau Ingin Maju

Indeks pembangunan manusia
Perwakilan OPD, masyarakat dan akademisi mengikuti Focus Group Discussion (FGD) penyusunan awal RPJPD tahun 2025-2045 di Aula Bappeda Ciamis, Selasa (17/10/2023). (foto: Fatkhur Rizqi/Radartasik.id)
0 Komentar

Untuk penunjang kemajuan IPM, lanjutnya, perekonomian basis di Kabupaten Ciamis pada bidang pangan harus dipertahankan dan diperluas.

Penguatan sektor pertanian menjadi krusial untuk dikembangkan dan diperkuat lantaran nantinya akan berimplikasi pada infrastruktur, pendidikan dan kesehatan. Hal ini mengingat Kabupaten Ciamis adalah daerah agraris.

“Artinya tidak akan bergeser untuk memajukan pertanian di Kabupaten Ciamis. Bukan berarti sektor lainnya tidak penting, pertanian sebagai basis perekonomian Ciamis ketika unggul berati ada efek domino kepada UMKM, pariwisata, dan infrastruktur lebih baik,” paparnya.

Baca Juga:PMII Ciamis Sebut Wakil Rakyat Memang Tak Wajib Ngantor Setiap HariMajelis Reformis Tasikmalaya Cium Dugaan Petugas Sensus Kena Pungli: BPS Kabupaten Tasikmalaya Tegaskan Pembayaran Langsung Ditransfer ke Rekening Masing-Masing

Sementara, Wakil Ketua Bidang Hukum GP Ansor Ciamis Abdul Rohim Al Wafi menyampaikan penyusunan RPJPD pemerintah Kabupaten Ciamis jangan hanya memikirkan bantuan yang sifatnya stimulan saja. Tetapi harus jangka panjang, seperti mahzab materialistik.

“Misalnya fokus di pertanian jangan hanya pemberian pupuk, alat pertanian saja. Melainkan harus memikirkan juga pembangunan infrastruktur pertanian 10 tahun pertama, seperti membuat irigasi sebagai antisipasi kekeringan dan meminimalisir adanya banjir,” katanya.

Lebih lanjut, perlunya Kabupaten Ciamis memiliki memiliki ciri khas. Oleh karenanya perlu mem-branding, karena saat ini berharga, agar para investor ataupun wisatawan hadir ke Kabupaten Ciamis. (*)

Baca berita dan artikel lainnya di Google News

0 Komentar