Guru Harus Sering Apresiasi Siswa

Guru Harus Sering Apresiasi Siswa
MENGAJAR. Guru SDN Singkup Purbaratu Kota Tasikmalaya Wawan Setiawan SPd tengah menerapkan metode pengajaran terhadap anak dengan ceria dan tidak membosankan. Foto: iman sr / radar tasikmalaya
0 Komentar

“Apresiasi biasanya diungkapkan secara langsung baik melalui lisan ataupun tulisan, untuk lisan bisa berupa ucapan selamat, rasa kagum, untuk tulisan bisa berupa piagam, piala medali sebagai tanda sebuah apresiasi,” ucapnya.

Penjelasan Wawan, pada konteks pembelajaran, terutama dalam memotivasi siswa, apresiasi yang dimaksud adalah pernyataan-pernyataan guru yang menggambarkan rasa kagum, penghargaan atas prestasi atau aktivitas siswa.

Apresiasi ini diberikan secara spontan dan disampaikan secara lisan. Misalnya, ketika guru memberi pertanyaan kepada siswa, apapun jawaban siswa, meskipun jawaban siswa tersebut.

Baca Juga:PMB Jalur Mandiri Tetap DibutuhkanPagar Lapangan Dadaha Dibongkar

“Guru tetap memberikan apresiasi, pada kasus tersebut, guru mem­berikan apresiasi karena keberanian siswa dalam menjawab. Untuk jawaban yang keliru guru mem­berikan konfirmasi dengan kalimat-kalimat yang tepat, sehingga sis­wa tidak me­rasa disa­lahkan,” terangnya.

Ungkap Wawan, apresiasi yang di­be­rikan dengan kata-kata yang tepat dan bijak dapat men­dorong siswa me­rasa nya­man ketika ber­in­ter­kasi de­ng­an guru atau siswa lainnya da­lam forum diskusi ke­las. Guru ju­ga harus mengatur dan me­ngon­di­­si­kan seluruh siswa dalam kelas tetap meng­hormati dan meng­hargai setiap aktivitas siswa yang disampaikan secara klasikal.

“Sehingga tidak ada siswa yang menertawakan, mengejek atau mencemooh terhadap siswa lainnya,” tuturnya.

Penjelasan Wawan, situasi dan kondisi kelas yang dapat dikelola dengan baik, dan pemberian apresiasi yang tepat dari guru terhadap aktivitas positif apapun dari siswa, diyakini dapat meningkatkan rasa percaya diri siswa. Siswa sangat yakin bahwa dia merasa nyaman, dan memiliki kebebasan dan keleluasaan dalam mengeluarkan pendapat, bertanya maupun sekadar mengeluarkan pendapat.

Dengan terciptanya situasi tersebut, maka apapun metode atau model yang digunakan, akan semakin efektif karena keterlibatan siswa akan tercipta dengan optimal pada pembelajaran.

“Maka dari itu mari ciptakan suasana belajar yang ramai atau hidup melalui pemberian apresiasi yang tepat guna dari guru,” pungkasnya. (rls/isr)

[/membersonly]

Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!

 

Laman:

1 2
0 Komentar