GARUT, RADARTASIK.ID – Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Garut bekerja sama dengan Bapanas dan Dinas Peternakan dan Ketahanan Pangan Jawa Barat gelar pangan murah.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di halaman Samsat Garut Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut, Senin 16 Oktober 2023.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Garut Haeruman mengatakan, gelar pangan murah serentak di seluruh Indonesia. “Di 186 kabupaten/kota di Indonesia termasuk Garut,” ucapnya.
Baca Juga:Kirab Pemilu di Garut Dimulai, Beri Warga Pemahaman Tentang PolitikNelayan Asal Garut yang Hilang di Perairan Sancang Belum Ditemukan, Hari ke 7 Pencarian Belum Ada Tanda Tanda
Gelar pangan murah bertujuan membantu masyarakat kurang mampu di Kabupaten Garut mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
“Kami juga akan menggelar di beberapa wilayah seperti Kecamatan Karangtengah, Sukawening, Sucinaraja, dan Wanaraja,” jelasnya.
Sementara kemarin difokuskan di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Tarogong Kaler, Tarogong Kidul, dan Garut Kota.
Lebih lanjut, ia menyampaikan sedang melakukan pendataan terhadap petani yang gagal panen akibat musim kemarau.
“Insya Allah kami juga akan mengajukan bantuan ke provinsi diluar pangan murah ini untuk masyarakat yang terdampak kekeringan,” lanjutnya.
Kebutuhan Pokok di Gelar Pangan Murah
Kebutuhan pokok yang disediakan di gelaran pangan murah bermacam-macam, mulai dari beras, minyak goreng, gula pasir, telur, dan terigu.
“Ada yang kurang juga, kami tidak menyediakan sayuran karena waktunya mepet,” katanya.
Baca Juga:Update Dugaan Keracunan Sate Jebred di Perbatasan Garut-Tasikmalaya, Pasien Terus BertambahNelayan Garut yang Diduga Tenggelam di Laut Sancang Belum Ditemukan, Tim Terus Menyisir Pantai
Teknis pembelian, kata dia, pihaknya menyediakan kupon yang nantinya ditukarkan masyarakat ke petugas. “Kami mengambil kupon ini supaya lebih tertib sebetulnya,” ungkapnya.
Salah satu warga Sumiati (45) mengatakan terbantu dengan gelaran pangan murah.
“Alhamdulilah ya terbantu karena harganya juga kan ini di bawah pasaran,” katanya.
Ia berharap kegiatan pangan murah bisa dilaksanakan rutin.
“Cukup meringankan di kondisi musim kemarau yang sekarang membuat bahan pokok di pasaran pada naik,” pungkasnya. (*)