Dr Aqua Dwipayana Sebut Komunikasi Senjata Utama untuk Polisi, Terjadinya Masalah Seringkali karena Komunikasi

Dwipayana
Dr Aqua Dwipayana bersama Kapolres Pekalongan Kota AKBP Albertus Recky Robertho dan Wakapolres Kompol Pariastutik di Kafe Coffee and Beyond Kota Pekalongan.
0 Komentar

”Tidak ada masalah di muka bumi ini yang tidak bisa diselesaikan dengan komunikasi,” kata Dr Aqua Dwipayana

Staf Ahli Ketua Umum KONI Pusat Bidang Komunikasi Publik itu menerangkan bahwa strategi komunikasi ialah perencanaan yang efektif dalam penyampaian pesan sehingga mudah dipahami oleh komunikan dan bisa menerima apa yang telah disampaikan sehingga bisa mengubah perilaku atau sikap seseorang.

Maka dari itu, memperkuat kemampuan komunikasi sangat strategis untuk mewujudkan Polri yang Presisi.

Baca Juga:Germas Bersama Anggota DPR RI Nurhayati Effendi, Ratusan Masyarakat Kota Tasikmalaya AntusiasRatusan Miliar Uang Ganti Rugi Tol Getaci Mengalir ke Desa Karangmulya, Berikutnya Desa Mandalasari Kabupaten Garut

Di awal penyampaian materinya Dr Aqua Dwipayana menyebutkan agar sukses melaksanakan tugas-tugasnya, senjata utama Polri ialah komunikasi. Namun di sisi lain masalah utama personel kepolisian juga komunikasi.

”Semua anggota Polri dan keluarganya adalah humas bagi Polri, untuk itu komunikasinya harus bagus,” ujar Dr Aqua Dwipayana

”Salah satu manfaatnya mensyiarkan semua hal positif tentang institusi ini,” lanjut Dr Aqua Dwipayana.

Dr Aqua Dwipayana kemudian menerangkan berbagai contoh lemahnya komunikasi di Polri baik di internal maupun eksternal. Akibatnya memicu banyak masalah yang membuat citra dan reputasi institusi ini turun drastis.

Dewan Pakar Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI) Pusat ini menyarankan agar semua anggota Polri tanpa terkecuali memperbaiki dan meningkatkan kemampuan komunikasinya. Ini sangat penting lantaran efektif sekali untuk menyukseskan tugas-tugasnya.

Peningkatan Kompetensi SDM

Dr Aqua Dwipayana memaparkan peningkatan kapasitas dan kompetensi sumber daya manusia (SDM) aparatur kepolisian dan prajurit TNI sangat strategis untuk memastikan ketertiban dan keamanan selama proses demokrasi berlangsung, untuk menjamin pemilihan umum (pemilu) yang adil, bersih, dan lancar.

”Polisi adalah garda depan dalam setiap upaya pengamanan dan penertiban selama berlangsungnya proses demokrasi seperti pemilu,” ujar pria yang hobi silaturahim tersebut.

Baca Juga:20 Peralatan Camping yang Harus Dibawa untuk Tampil Keren, Aman dan Nyaman saat Mendaki Gunung, Pemula Harus TahuInilah Harga TV Digital 32 Inch Merek TCL, Coocaa, Polytron, LG, Samsung, dan Sharp, Cek Fitur-fiturnya

”Oleh karena itu, beratnya beban tugas tersebut harus diimbangi oleh peningkatan kemampuan SDM,” lanjutnya.

Dr Aqua Dwipayana juga mengungkapkan, keberadaan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) dan Bintara Pembina Desa (Babinsa) yang selama ini menjadi garda terdepan Polri dan TNI Angkatan Darat (AD) dalam berinteraksi dengan masyarakat sangatlah srategis. Terlebih menghadapi momen pemilu yang bermakna sangat penting untuk keberlangsungan demokrasi negeri ini.

0 Komentar