“Saat ini kita masih melakukan pemeriksaan secara mendalam untuk kemudian dari hasil pemeriksaan tersebut akan kita laporkan kepada pimpinan secara langsung,” paparnya.
Setelah melakukan pemeriksaan di beberapa lokasi, para anggota menemukan beberapa masalah. Yakni adanya malfungsi, terkait tidak berfungsinya tanggul penampung limbah yang mengakibatkan limbah hasil penambangan terbawa aliran Sungai Cikunir. Sehingga mengakibatkan tercampurnya air yang dipakai warga dengan limbah residu pabrik tambang.
“Kami menemukan adanya tanggul penampung limbah yang tidak berfungsi. Adapun terdapat empat kantong limbah yang dapat kami pastikan jebol, sehingga limbah terbawa sampai ke warga melalui aliran Sungai Cikunir dan sekitarnya,” ujar Nizan.
Baca Juga:Catatan MakcomblangIdealnya Tasik Jadi Empat Daerah
Nizan menegaskan, Satpol PP akan mengedepankan upaya preventif (pencegahan) dalam menyikapi permasalahan tersebut. ”Kami langsung mengimbau pemilik usaha agar melakukan normalisasi tanggul. Dalam hal ini kami ultimatum dalam minggu ini kualitas air harus sudah kembali jernih,” ucap dia.
“Kami juga akan berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaaan Umum Tata Ruang dan Lingkungan Hidup serta untuk mengambil langkah-langkah selanjutnya yang diperlukan. Namun, saat ini kami masih sebatas mengingatkan karena sejatinya penindakan itu apalagi menyangkut pidana sifatnya ultimum remedium atau upaya terakhir,” tegas Nizan. (Humas Satpol PP Kab.Tasikmalaya)
Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!