Didengar, Tapi Tak Menjanjikan

Didengar, Tapi Tak Menjanjikan
0 Komentar

Andi mengaku akan memberikan tanggapan atau komentar setelah mengetahui secara utuh. “Beri saya waktu supaya komentarnya pas,” imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya perlu mendengar apa yang menjadi aspirasi warga sekitar Jalan Cihideung. Supaya menjadi pertimbangan dalam rencana penempatan pedagang kaki lima (PKL).

Anggota DPRD dari Dapil 1 (Cihideung, Tawang, Bungursari) Enan Suherlan mengatakan, sikap keberatan warga sangat wajar soal rencana penempatan PKL di Jalan Cihideung. Apalagi ada trauma kegagalan penataan PKL pada tahun 2015 silam. “Wajar jika warga yang sudah merasakan hasil penataan sekarang, khawatir jadi kumuh lagi,” ungkapnya kepada Radar, Rabu (26/10/2022).

Baca Juga:Kemudahan Umrah Belum DirealisasikanSatgas PMK Aktif Dampingi Peternak

Untuk itu, pemerintah sudah sepatutnya menampung apa yang menjadi aspirasi warga. Supaya menjadi bahan pertimbangan untuk menentukan arah kebijakan. “Khususnya dalam rencana penempatan PKL di kawasan itu,” terangnya.

Di sisi lain, Enan juga memahami pemkot juga bertanggung jawab untuk pengelolaan PKL. Apalagi, sudah ada komitmen akan mengakomodir PKL yang sebelumnya menempati Jalan Cihideung. “Ini juga tidak bisa dikesampingkan,” ucap politisi PAN yang juga Ketua Komisi III DPRD itu.

Kendati demikian, perlu diingat bahwa pembangunan yang dilakukan oleh pemkot memiliki semangat agar kawasan Jalan HZ Mustofa dan Cihideung lebih tertata. Sehingga kebijakan yang diambil jangan sampai mengabaikan semangat tersebut. “Dari awal kan tujuannya supaya tertata lebih baik, acuannya ke situ,” tuturnya. (rga)

[/membersonly]

Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!

Laman:

1 2
0 Komentar