TAWANG, RADSIK – Kebijakan soal persyaratan umrah bagi jemaah Indonesia dilonggarkan. Hal ini setelah adanya kunjungan dari Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi ke Kantor Kementerian Agama Republik Indonesia beberapa waktu lalu.
Dalam pertemuan tersebut, Pemerintah Arab Saudi menginformasikan adanya kebijakan baru bagi umrah. Di mana ada berbagai kelonggaran persyaratan bagi calon jamaah umrah.
Mengutip unggahan di akun instagram resmi Kemenag RI pada 24 Oktober 2022, ada beberapa kemudahan umrah bagi jemaah. Salah satunya yakni penghapusan syarat kesehatan bagi jemaah umrah, termasuk vaksin meningitis.
Baca Juga:Satgas PMK Aktif Dampingi PeternakMakin Banyak Pengusaha Muda Go Global
[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]
Kendati demikian, kelonggaran ini tampaknya belum ditindaklanjuti Kementerian Agama RI. Hal itu terlihat dari belum adanya regulasi baru yang sampai di tingkatan daerah.
Kasubag TU Kemenag Kota Tasikmalaya H Yayan Herdiana mengaku belum mendapat informasi soal kelonggaran itu. Termasuk mengenai peniadaan vaksin meningitis sebagai syarat calon jamaah umrah. “Saya belum dengan dan terima informasinya, coba ke Kasi PHU (Penyelenggara Haji dan Umrah),” ungkapnya saat dikonfirmasi Radar, Rabu (26/10/2022).
Kasi PHU Kemenag Kota Tasikmalaya H Wahyu SAg pun mengungkapkan hal serupa. Pihaknya belum menerima arahan resmi dari Kemenag RI yang bisa menjadi landasan. “Belum mendapat edaran dan sejenisnya dari Kementrian (RI),” ucapnya.
Persyaratan vaksin meningitis ini sempat menjadi penghambat bagi para calon jamaah umrah. Pasalnya ketersediaan vaksin di berbagai daerah sedang kosong, termasuk di Kota Tasikmalaya.
Informasi dari lapangan, para calon jamaah umrah di Kota Tasikmalaya masih diwajibkan untuk menjalani vaksin meningitis. Sementara, akses untuk mendapatkan vaksin tersebut terbilang sulit.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya dr Uus Supangat mengakui bahwa ketersediaan vaksin meningitis di Kota Tasikmalaya sedang kosong. Pihaknya sudah melakukan pengajuan namun belum ada suplai lagi. “Di Tasik kosong,” ungkapnya saat dihubungi Radar.
Baca Juga:Waspada Genangan di Atas Lubang JalanWahana Ekpresi dan Kreasi Pelajar
Untuk warga atau calon jamaah umrah yang membutuhkan vaksin meningitis, harus mencari ke luar daerah. Dia pun merekomendasikan warga untuk mengakses pelayanan vaksin meningatis di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP). “Sementara waktu dilayani di KKP Bandung dan Pangandaran,” ujarnya. (rga)