Berjuang Kuliah, Ini Cerita Satpam yang Merupakan Mahasiswa STMIK Tasikmalaya

Mahasiswa STMIK
Tiga satpam SMAN 6 Tasikmalaya yang merupakan mahasiswa STMIK Tasikmalaya berharap bisa kembali berkuliah. (foto/Rizki)
0 Komentar

Usaha semua itu, untuk bisa menjadi peruntungan mendapatkan pekerjaan yang lebih baik lagi.

“Berharap bisa mengikuti perkuliahan lagi, karena ingin mencapai sarjana,” ujarnya.

Sisihkan Gaji untuk Bayar Kuliah STMIK Tasikmalaya

Senada, Satpam SMAN 6 Tasikmalaya lainnya Wawan Karnawan menyampaikan pernah mendengar pepatah mengatakan pendidikan adalah senjata yang paling ampuh bisa mengubah dunia.

Oleh karenanya, ia berusaha untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

“Saya pilih STMIK Tasikmalaya 2022 dengan jurusan D3 Komputerisasi Akuntansi. Untuk saat ini baru semester 2,” katanya menjadi satpam 2021.

Baca Juga:Mobil Penukaran Uang Baru di Kecamatan Manonjaya Diserbu WargaBerkah Ramadan, Pengrajin Besek di Kabupaten Tasikmalaya Banjir Pesanan

Namun, lagi semangat-semangatnya untuk melanjutkan STMIK Tasikmalaya justru mendapat kabar yang tidak enak, yakni penutupan kampus STMIK Tasikmalaya.

“Setelah ditutup kampus saya sekarang mendapatkan kerugian waktu, karena lupa istirahat demi kuliah dan rugi materi juga, padahal agar bisa kuliah menyisihkan gaji satpam Rp 500.000 per bulan untuk bayar semester,” ujarnya.

Tentunya, ia berharap tuntutan delapan nota kesepahaman antara mahasiswa dengan lembaga atau yayasan STMIK Tasikmalaya bisa terpenuhi.

Semua itu agar ia dan yang lainnya bisa melanjutkan demi menggapai cita-citanya masing-masing.

“Saya minta penuhi tuntutan kami dipenuhi. Supaya bisa lanjut kuliah,” katanya sambil berharap.

Satpam SMAN 6 Tasikmalaya Rifky Rahayu Kusumah mengatakan, motivasi menimba ilmu untuk meningkatkan status pendidikan dari SMA menjadi D3.

Sehingga pada 2022, sambil bekerja memilih STMIK Tasikmalaya untuk belajar sehingga kini sudah masuk semester 2.

Baca Juga:WHO Pantau Vaksinasi Polio di Salawu Kabupaten Tasikmalaya, Sebanyak 4.902 Anak Jadi TargetnyaKorsleting Listrik, Rumah Makan di Cipatujah Terbakar Hebat

“Kaget setelah mendengar kampus STMIK Tasikmalaya. Kini pasrah sambil menunggu informasi dari pertanggung jawaban STMIK Tasikmalaya,” ujarnya.

Padahal demi bisa berkuliah di STMIK Tasikmalaya, ia menyisihkan uang honor sebagai satpam Rp 600.000 dalam sebulan.

“Semua itu untuk bisa menyicil semester dan nantinya mendekati ujian baru ada kekurangan langsung saya lunasi. Semua itu demi bisa kuliah,” ujarnya. (riz)

 

0 Komentar