Bencana Longsor Kembali Terjadi

Bencana Longsor Kembali Terjadi
0 Komentar

BUNGBULANG, RADSIK – Bencana longsor kembali terjadi di wilayah Garut Selatan. Kali ini longsor terjadi di Kampung Ciseupan RT 04 RW 03 Desa Gunamekar Kecamatan Bungbulang, Selasa (25/10/2022) malam. Ada empat rumah warga yang terdampak longsoran itu.

Diduga, bencana tanah longsor terjadi akibat curah hujan yang tinggi sejak Selasa siang. “Sedang dilakukan assessment. Yang pasti longsor terjadi usai hujan deras,” kata Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut Satria Budi, kemarin.

Menurut informasi dari pihak kecamatan, kata dia, longsoran menggerus empat rumah di wilayah tersebut. “Ada pun laporan sementara dari pihak kecamatan yaitu longsoran tanah 20 meter menggerus dua rumah Dedeng dan Jumdiat, jadi menimpa rumah bersama motor dan seluruh isinya. Sementara dua rumah lagi milik Iyus dan Itang,” tuturnya.

Baca Juga:Harga Naik, Penjualan TurunTingkatkan Kompetensi Guru

[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]

Selain empat rumah yang rusak, laporan tambahan dari muspika setempat bahwa ada 10 rumah lainnya yang terancam. “Data lagi diproses, kerugian ditaksir Rp 300 juta. Tidak ada korban luka maupun jiwa,” tambahnya.

Saat ini, lanjut dia, korban yang rumahnya tedampak sementara diungsikan ke rumah saudaranya yang tidak jauh dari tempat tinggalnya. Sedangkan material longsoran dibersihkan unsur Forkopimcam dan warga sekitar.

Sementara itu, menyikapi masifnya bencana alam yang belakangan ini terjadi di Kabupaten Garut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut membuat tim khusus bersama TNI, Polri dan relawan kebencanaan. Tim tersebut diresmikan dalam apel khusus yang digelar di lapangan Setda Garut Kecamatan Tarogong Kidul Rabu (26/10/2022) pagi.

Sekretaris Daerah (Sekda) Garut Nurdin Yana mengatakan, semua pihak akan membantu proses penanggulangan bencana alam yang terjadi di Kabupaten Garut saat ini. “Kita bersinergi dengan berbagai unsure yang bersentuhan langsung dengan masyarakat,” kata Nurdin.

Tim tersebut dikerahkan untuk melakukan penanggulangan bencana. Petugas dari kecamatan, Polsek dan Koramil yang akan jadi garda terdepannya.

Nurdin kembali mengingatkan seluruh masyarakat melakukan upaya pencegahan dan kesiapsiagaan di lingkungannya masing-masing, dari mulai hal terkecil dengan membuang sampah kepada tempatnya, melakukan pembersihan saluran drainase secara berkala, tidak mendirikan bangunan di daerah rawan bencana, dan senantiasa menjaga alam dan lingkungan. “Kami juga mengimbau agar masyarakat dapat kembali mengaktifkan Siskamling, untuk melakukan pemantauan situasi di lingkungan, serta agar dapat senantiasa menjaga dan meningkatkan budaya gotong royong,” pungkasnya. (mg1)

0 Komentar