Batik Cineam Kabupaten Tasikmalaya Tembus Pasar Internasional, Berikut Motif dan Harganya

Batik Cineam
Batik Cineam Kabupaten Tasikmalaya tembus pasar internasional. (Foto/Robi)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Batik Cineam Kabupaten Tasikmalaya tembus pasar internasional. Berbagai motif khas menjadi daya tarik.

Batik asal Kampung Cikadu Dusun Tambangdora Desa Rajadatu Kecamatan Cineam Kabupaten Tasikmalaya tembus pasar internasional. Hal ini menunjukkan kualitas

Ayu, produsen batik Cineam mengatakan, gerainya yang diberi nama Jaya Prana Batik sudah berjalan sejak tahun 2010 dan masih bertahan sampai saat ini.

Baca Juga:Prediksi Celtic vs Lazio di Liga Champions: Tim Italia Tancap GasPrediksi Newcastle vs PSG di Liga Champions: Motivasi vs Kekuatan

“Dalam sebulan, produksi batik kurang dari seribu pcs. Berbeda sebelum Covid-19, dalam sebulan bisa sampai 1.000 pcs dan ketika sepi saja bisa memproduksi sebanyak 500 pcs,” ujarnya tarkait batik Cineam kepada Radar, Senin (2/10/2023).

Kata Ayu, banyak motif yang diproduksi agar konsumen banyak pilihan dan bisa menyesuiakan kebutuhan. Di antaranya ada motif batik pecah kopi, payung, kawung, angkin, rereng, mega mendung, bambu, bunga areuy, bilik dan lainnya.

Dalam satu hari bisa produksi sampai 500 pcs, tergantung pesanan. Motif tergantung pinggirannya, yang pasti ciri khas Rajadatu Cineam. Sedangkan untuk pemasarannya se-Indonesia, bahkan juga sampai ke Malaysia.

“Hasil produksi batik disuplai melalui butik-butik yang ada di wilayah Tasikmalaya. Selain itu dipasarkan melalui media sosial, juga dilakukan promosi ke berbagai tempat,” ucap dia.

Kata dia, produksi batik dilakukan oleh empat orang. Mulai dari yang bagian cap, tulis dan lainnya. Sedangkan untuk harga mulai dari Rp 75.000 sampai Rp 150.000 dengan ukuran 1×2,25 meter.

“Paling banyak yang dipesan itu, batik motif angkin. Kami membuat batik tulis dan juga batik cap, hanya saja yang paling banyak diproduksi yaitu batik cap,” kata dia.

Camat Cineam Drs Rachmat Amir Sudyana MM mengatakan, dukungan batik Desa Rajadatu bukan hanya mempopulerkan dan mempromosikan saja melainkan promosi di aspek pemerintahan, lingkup kecamatan dan ini sudah didukung oleh BUMDes.

Baca Juga:Prediksi Antwerp vs Shakhtar Donetsk di Liga Champions: Tim Tamu Mencoba untuk BangkitPencegahan Stunting Jangan Hanya Simbolis, Burhanudin Muslim Foundation Lanjutkan Gerakan Minum Susu di TK Al Ikhlas Rajapolah Kabupaten Tasikmalaya

“Alhamdulillah ke depannya internal kecamatan akan mencoba menerjemahkan dari produksi batik. Karena hari Kamis pemerintahan akan menggunakan batik. Kita sambut batik ini sebagai embrio awal di Desa Rajadatu. Kita kembangkan produksinya sekaligus bisa merekrut tenaga kerja,” kata dia terkait batik Cineam.

0 Komentar