Baidu Meluncurkan Kecerdasan Buatan Pesaing ChatGPT, ERNIE Bot

Ernie bot
Ernie bot. (google)
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Raksasa mesin pencari asal China, Baidu, meluncurkan program kecerdasan buatan (Artificial inteligence) pesaing ChatGPT, yaitu Ernie Bot.

Model bahasa besar kecerdasan buatan itu bernama Ernie Bot yang merupakan singkatan dari Enhanced Representation through Knowledge Integration (Erni).

Menurut beberapa laporan pengembangan Erni bot oleh Baidu sudah mulai sejak 2019. Namun kali ini mereka meluncurkan versi terbaru yang menurut klaim kecerdasannya menyamai ChatGPT versi terbaru.

Baca Juga:TikTok Hadirkan Aplikasi TikTok TV di Perangkat Smart TVAsus ROG Luncurkan Seri Terbaru Tablet Gaming Rp 34 Jutaan

Bahkan CEO Baidu Robin Li mengatakan kemampuan Erni Bot versi terbaru menyamai model kecerdasan buatan GPT-4 yang menjadi otak ChatGPT.

Model bahasa besar ini telah dilatih dengan 550 miliar fakta sebagai sumber pengetahuannya. Namun fakta-fakta yang diberikan terbatas pada hal-hal yang ada di China.

Terbatas untuk Pengguna di China

Erni Bot menurut Robin memang tidak diperuntukan ke pengguna luar China. Sebab itu model bahasa besar ini lebih menguasai bahasa dan tulisan China daripada bahasa lain.

Bot ini dapat menerima perintah teks dan suara dalam tulisan dan bahasa China. Model ini tidak hanya memberikan jawaban berupa teks seperti ChatGPT. Tapi juga dapat memberi jawaban dalam dialek Bahasa China.

Uniknya bot dapat membuat gambar dan video berdasarkan perintah teks dalam tulisan China.

Untuk sementara ini bot tersebut hanya tersedia bagi pengguna di China. Itu pun harus mendaftar melalui undangan uji coba.

Baidu telah memamerkan bot buatannya ini telah ke publik lewat uji coba yang videonya menyebar melalui Youtube dan beberapa media lain asal China. Sayangnya publik kurang puas lantaran video presentasi Robin seperti sebuah rekaman. Bukan live.

Baca Juga:Elektabilitas Anies Baswedan Beda Hasil di 3 Lembaga SurveiPelaku Curanmor Ditembak Akibat Melawan Saat Ditangkap

Dalam presentasinya CEO Baidu itu menunjukkan bagaimana model bahasa besar ini dapat menyelesaikan perhitungan Aljabar. Juga membuat suara atau audio dalam dialek bahasa Hakka dan Sichuan.

0 Komentar