Alumni Kawal Peradaban di Era Multipolar, 72 Lulusan STISA Ash-Shofa Kabupaten Tasikmalaya Diwisuda

STISA Ash-Shofa
Sebanyak 72 orang mahasiswa STISA Ash-Shofa diwisuda dalam sidang senat terbuka yang digelar di ballroom Grand Metro Hotel Tasikmalaya, Rabu, 21 Agustus 2024. (Fitriah Widayanti/Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Sekolah Tinggi Syariah Wal Aqidah (STISA) Ash-Shofa Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya menggelar sidang senat terbuka dalam rangka wisuda ke-7 di ballroom Grand Metro Hotel Tasikmalaya, Rabu, 21 Agustus 2024.

Ketua Pelaksana Wisuda Jagat Rayana Lc MAg mengatakan, kegiatan wisuda STISA Ash-Shofa biasanya dilaksanakan bersamaan dengan perayaan milad kampus yang tahun ini sudah memasuki usia 11 tahun.

Pada wisuda dan milad kali ini, STISA Ash-Shofa Kabupaten Tasikmalaya yang terafiliasi dengan Pondok Pesantren Miftahul Huda Manonjaya ini mengusung tema Alumni Sebagai Pengawal Peradaban di Era Multipolar.

Baca Juga:Rektor Unsil Dorong Para Wisudawan Manfaatkan Peluang Rekrutmen CPNS dan PPPKBRI Cabang Tasikmalaya Dorong Transaksi Nontunai di Pasar Cikurubuk, Meriahkan HUT RI dengan Para Pedagang

”Alhamdulillah tahun sekarang pesertanya meningkat dari tahun kemarin,” kata Jagat kepada Radartasik.id.

Tahun ini jumlah peserta wisuda sebanyak 72 orang dengan rincian program studi Hukum Keluarga Islam 45 orang dan Akidah Filsafat 27 orang.

Jagat menuturkan, para lulusan STISA Ash-Shofa dituntut untuk terus berpegang pada akidah Islam sebagai pedoman hidup.

”Alhamdulillah karena mungkin STISA Ash-Shofa ini satu-satunya PTKIS dari Jawa Barat mungkin se-Indonesia yang masih bertahan tentunya dalam akidah filsafat Islam yang mempunyai ciri khas ketauhidan sesuai dengan cita-cita dan pendiri Ponpes Miftahul Huda,” ujarnya.

Dia mengungkapkan, saat ini pihaknya berencana untuk membuka program studi baru, yaitu Pendidikan Agama Islam (PAI) yang menurutnya banyak diminati oleh para calon mahasiswa.

”Insyaallah bulan ini dibuka dan itu sudah pengajuan dan sudah ada kabar minggu-minggu ini keluar izin PAI,” ungkapnya.

Dia menambahkan, untuk prodi PAI sendiri pihak kampus telah membuka pendaftaran mahasiswa baru dan sudah ada yang memilih prodi tersebut.

Baca Juga:Semangat Berkarya di Usia Dini: Keteladanan dari SD Islam Al Misbah Kota Tasik dalam Menggali Potensi AnakAcer Nitro V 15, Laptop Gamers dengan Performa Memuaskan

Selain itu, sarana dan prasarananya juga telah disiapkan termasuk dengan menghadirkan dosen yang khusus untuk mengajar di jurusan PAI. Oleh karena itu, pihaknya optimis masalah administrasi terkait pembukaan prodi baru bisa rampung dalam minggu ini.

Menurut dia, saat ini mahasiswa STISA Ash-Shofa masih didominasi oleh santri dari Ponpes Miftahul Huda atau sekitar 80 persen dari keseluruhan jumlah mahasiswa yang terdaftar sedangkan 20 persennya berasal dari luar pesantren.

Dengan bertambahnya prodi baru, dia berharap dapat meningkatkan kuantitas mahasiswa. ”Rencana tahun ini akan kita balik, jadi 80 persen dari luar dan 20 persen dari santri,” tutur dia. (Fitriah Widayanti)

0 Komentar