CIHIDEUNG, RADSIK – Sebanyak 265 atlet bulu tangkis beradu kemampuan dalam Kejuaraan Kota (Kejurkot) Tasikmalaya yang dihelat di GOR Susi Susanti, Kompleks Olahraga Dadaha, Minggu (18/12). Kompetisi diikuti 130 klub dan 135 orang perwakilan kecamatan se-Kota Tasikmalaya. Pertandingan dibagi dalam beberapa kelas usia. Baik tunggal maupun ganda.

Ketua Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonsia (PBSI) Kota Tasikmalaya Zenzen Jaenudin mengatakan Kejurkot merupakan bagian dari langkah pembinaan atlet.

“Jadi, selain latihan, tentu dibutuhkan kompetisi juga,” ungkapnya kepada Radar, kemarin.

[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]

Hasil kompetisi nantinya akan menjadi bahan evaluasi kemampuan para atlet guna menentukan program pembinaan selanjutnya. Sebab, Kota Tasikmalaya punya potensi di dunia bulu tangkis.

“Ini rutin kita laksanakan setiap tahun, karena jadi bahan evaluasi kita untuk mengetahui kondisi dan kemampuan para atlet. Alhamdulillah sekarang di Tasik pun banyak bibit-bibit atlet yang saat ini usia anak,” katanya.

Pantauan Radar, pembukaan Kejurkot dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tasikmalaya Drs H Ivan Dicksan. Pada kesempatan itu Ivan menyampaikan dukungannya kepada PBSI agar bisa mencetak atlet-atlet muda berbakat. “Diharapkan bisa jadi ajang pencarian bakat bulu tangkis di Kota Tasik,” ungkapnya.

Apalagi, lanjutnya, Kota Tasik punya sejarah kuat di dunia bulu tangkis. Dimana Susi Susanti selaku altet asal Kota Tasikmalaya berhasil mengikuti kompetisi internasional dan menjuarai olimpiade tahun 1992. “Jadi Tasik punya sejarah yang membanggakan dalam bulutangkis,” imbuhnya.

Di lokasi juga hadir pengurs PBSI Jawa Barat H Yanto Oce, perwakilan Forkopimda dan juga pimpinan sejumlah klub bulu tangkis. Kompetisi ini berlangsung selama empat hari. Yakni 18 -22 Desember 2022. (rga)

[/membersonly]

Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!