Puluhan Tahun Terabaikan, Dua Ruas Jalan Strategis Bojonggambir Tasikmalaya Akhirnya Masuk RPJMD

Jalan Bojonggambir Masuk RPJMD
Anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya Dapil 7, Luthfi Hizba Rusydia bersama masyarakat saat gotong royong perbaikan darurat ruas jalan di Desa Campakasari, Kecamatan Bojonggambir, Minggu (21/12/2025). (Istimewa For Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Konsistensi anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya Daerah Pemilihan (Dapil) 7, Luthfi Hizba Rusydia, dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat akhirnya membuahkan hasil.

Dua ruas jalan strategis di Kecamatan Bojonggambir, yakni Cireundeu–Cihanura dan Bojongkapol–Cikangkung, resmi masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tasikmalaya 2025–2029.

Sejak dilantik sebagai anggota DPRD, Luthfi secara berkelanjutan menyuarakan kebutuhan pembangunan infrastruktur dasar, khususnya akses jalan kabupaten yang selama ini terabaikan.

Baca Juga:GP Ansor Kabupaten Tasikmalaya Kuatkan Kader, Gelar Konsolidasi Organisasi di Enam ZonaAnggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya Aldira Yusup Soroti Penutupan Tambang Emas: WPR Belum Dirasakan Rakyat!

Upaya tersebut dilakukan melalui penyampaian aspirasi di forum resmi hingga kunjungan langsung ke lapangan untuk melihat kondisi riil jalan penghubung antarwilayah tersebut.

Melalui berbagai tahapan perjuangan dan sinergi dengan pemerintah daerah, pembangunan dua ruas jalan tersebut akhirnya disetujui sebagai program prioritas daerah.

“Alhamdulillah, pada masa pemerintahan Bupati dan Wakil Bupati Tasikmalaya Cecep Nurul Yakin dan Asep Sopari Al-Ayubi, pembangunan dua ruas jalan strategis ini resmi ditetapkan dalam RPJMD sebagai program prioritas daerah,” ungkap Luthfi.

Menurutnya, keputusan tersebut disambut dengan rasa syukur oleh masyarakat. Pasalnya, jalan penghubung Cireundeu–Cihanura dan Bojongkapol–Cikangkung selama puluhan tahun belum pernah tersentuh pembangunan yang memadai.

“Sejak masa pemerintahan Presiden Soekarno hingga Presiden Prabowo Subianto, serta dari bupati pertama Kabupaten Tasikmalaya hingga saat ini,” terang Luthfi.

Kondisi jalan yang rusak dan sulit dilalui selama ini menyebabkan keterisolasian wilayah serta menghambat pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Akses terhadap layanan dasar seperti pendidikan dan kesehatan pun menjadi persoalan serius.

“Warga yang sakit atau ibu yang melahirkan harus menempuh perjalanan jauh dengan risiko besar. Sudah berapa nyawa yang hilang akibat lambatnya mendapatkan pelayanan kesehatan ketika menuju rumah sakit, hanya karena akses jalan yang tidak layak,” tegasnya.

Baca Juga:Anggota DPRD Jabar Arip Rachman Salurkan 2.500 kWh Listrik Gratis untuk Warga Kurang Mampu di TasikmalayaAnggota DPRD Jabar Arip Rachman Lakukan Pengawasan Pemerintahan dengan Temu Warga: Pajak Kembali untuk Rakyat

Ia menegaskan, perjuangan pembangunan dua ruas jalan tersebut berangkat dari prinsip keadilan pembangunan.

“Kita bicara keadilan pembangunan. Dua ruas itu adalah jalan kabupaten yang vital tetapi belum pernah tersentuh pembangunan infrastruktur, khususnya jalan,” jelasnya.

0 Komentar