BANJAR, RADARTASIK.ID – Sampah plastik yang berserakan di lingkungan sekitar ternyata bisa diubah menjadi bernilai ekonomis.
Seperti yang dilakukan Mastur, warga Dusun Kalapasabrang Desa Kujangsari Kecamatan Langensari. Dia memanfaatkan sampah plastik menjadi bahan bakar minyak (BBM).
Menurutnya, pemanfaatan sampah plastik baru dilakoninya sebulan lalu. Invonasi itu lahir karena dia melihat banyaknya sampah di sekitar tempat tinggalnya.
“Banyak sampah di lingkungan kita,” ucapnya, Rabu (3/12/2025).
Baca Juga:Persikotas Juara, Masa Depan Terbuka: Wali Kota Sediakan Beasiswa Kuliah di UMBPolitik Bambu Apus (part2): Politisi Tinggal Menunggu Langkah. Orkestra Tengah Disiapkan!
Dia menjelaskan, proses pengolahan sampah menjadi BBM yakni setelah sampah plastik dikumpulkan, kemudian sampah dibersihkan sebelum dimasukkan ke dalam mesin.
Sampah dimasukkan ke dalam tabung ukuran besar, ketika sudah padat kemudian ditutup rapat penutupnya untuk dipanaskan dengan api.
“Jika suhu sudah 90 derajat maka akan keluar asap di pipa dari tabung ukuran sedang. Lama-kelamaan kemudian ada yang netes-netes (BBM-nya),” terangnya.
Namun, ketika suhunya mencapai 100 derajat, sudah mulai cepat keluar BBM. Tabung berukuran besar kapasitas bisa menampung sampah plastik 5 kg.
Dari 5 kg sampah plastik yang masukkan hanya menghasilkan ratusan mililiter BBM. Sehingga jika ingin satu liter, maka membutuhkan banyak sampah plastik.
Dia menyebut BBM berwarna merah kecoklatan sama halnya seperti jenis solar, bisa digunakan pada mesin traktor. Sedangkan BBM yang dihasilkan berwarna kuning, sama halnya jenis premium (dulunya bensin). Sudah melalui proses penyulingan.
Inovasi serupa sebenarnya sudah banyak muncul di berbagai daerah dan ditayangkan media sosial belakangan ini. Bahkan salah satunya muncul dalam video Gubernur Jawa Brat, Dedi Mulyadi. (Anto Sugiarto)