TANGGERANG, RADARTASIK.ID — Kota Tasikmalaya kembali menegaskan dirinya sebagai tanah kelahiran para petarung tangguh.
Dalam Kejuaraan Open Tinju Amatir yang digelar di Tangerang, para atlet Pertina Kota Tasikmalaya tampil menggila yang mematahkan prediksi dan pulang dengan prestasi membanggakan.
Dari 5 atlet petinju yang dikirimkan Pertina Kota Tasikmalaya, empat diantaranya berhasil meraih medali.
Baca Juga:Tak Biasanya, Endang Juta Tak Kenakan Rompi Merah Saat Sidang Kelima di Pengadilan Negeri BandungOrang Ciamis Jadi Sekda DKI Jakarta, Uus Kuswanto Beri Bukti Figur Daerah bisa Manggung di Nasional!
Mereka adalah Salmansah kelas 57 kg junior berhasil meriah juara 1, Rizqi Januar kelaa 46 kg junior juara 2, Arbi 54 kg junior juara 3 dan
Savina Salwa juara 3 kelas 40 kg scol girl
Bagi dunia tinju amatir, capaian ini bukan sekadar angka. Ini adalah bukti bahwa pembinaan olahraga di kota kecil dengan semangat besar ini terus menemukan jalannya.
Di tengah hingar-bingar arena Tangerang, atlet-atlet Kota Tasikmalaya tampil tanpa ragu. Mereka naik ring bukan hanya dengan sarung tangan, tetapi juga dengan beban nama kota yang ingin mereka banggakan.
Sang juara pertama—yang namanya kini mulai bergema di kalangan tinju nasional menunjukkan kelasnya sejak ronde awal.
Ketepatan pukulan, ketenangan dan nyali membuatnya tak terbendung hingga akhir pertandingan.
Saat tangan wasit mengangkat lengannya sebagai pemenang, sorak penonton bercampur bangga.
Sementara itu, atlet yang meraih juara kedua harus berjuang sampai titik terakhir. Pertarungan yang berlangsung ketat menunjukkan bahwa ia bukan kalah, melainkan tertunda menjadi juara.
Baca Juga:Dari Pesantren ke Ruang Pelayanan Jemaah: H Husna Mustopa Nahkodai Kemenag Haji & Umrah Kota TasikmalayaKabupaten Tasikmalaya Juara TPID 2025: Ketika Penghargaan Tiba Lebih Cepat dari Harga Stabi!
Dua atlet lainnya yang meraih juara ketiga juga tampil luar biasa. Mereka mungkin tidak berdiri di podium tertinggi, namun keberanian, teknik, dan determinasi yang mereka tunjukkan sudah setara pemenang. Tidak sedikit panitia dan lawan yang memuji daya juang mereka.
Hasil ini sekaligus menjadi bukti bahwa pembinaan di bawah Pertina Kota Tasikmalaya berjalan konsisten. Latihan keras, program pembinaan usia dini, serta mental tanding yang terus diasah menjadi fondasi utama keberhasilan.
Ketua Pertina Kota Tasikmalaya Hanhan Sukmanyah menyebut kemenangan para atlet sebagai buah dari kedisiplinan yang tak bisa dinegosiasikan:
“Anak-anak ini bukan hanya kuat secara fisik, tetapi juga kuat menahan tekanan. Itu yang membuat mereka berbeda,” ujarnya.
